Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 13 Agustus 2019 | 21:24 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi. (Suara,com/Rambiga)

Uji coba operasional telah dilakukan sejak 18 Mei 2019 untuk melayani penumpang KRL di sekitar stasiun. Proses peresmian juga ditandai dengan penandatangan serah terima hibah yang dilakukan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dengan Wakil Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk Anhar Sudradjat.

Dari hasil ujicoba, Stasiun KA Telaga Murni dinyatakan laik operasi dan siap diresmikan. Sebagai informasi, pembangunan Stasiun Telaga Murni merupakan tindak lanjut Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi dan PT Fajarputera Dinasti pada tahun 2014.

Kerjasama Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan melibatkan peran swasta, dalam hal ini pengembang kawasan pemukiman di wilayah Kabupaten Bekasi dalam rangka membangun prasarana perkeretaapian. Lokasi Stasiun Telaga Murni ini terletak di antara lintas Jakarta-Cikampek tepatnya antara Stasiun Cibitung dan Stasiun Cikarang di Desa Telaga Murni.

Bupati Bekasi Eka Supria Admaja mengatakan, hasil pembangunan ini merupakan wujud nyata dan sinergitas perencanaan pembangunan dan pola kerjasama antara pemerintah pusat, daerah dan swasta yang didasari kepentingan bersama untuk mengatasi masalah kemacetan yang terjadi di wilayah mitra DKI Jakarta.

Baca Juga: Jarak Antar KRL Rute Cikarang Bakal Diperpendek 30 Menit Sekali

"Warga Bekasi patut bangga dengan kehadiran stasiun baru ini, karena proses pembangunan stasiun ini sudah melalui proses yang cukup panjang memakan waktu lima tahun," katanya.

Dengan kehadiran stasiun ini, kata dia, diharapkan kelancaran lalu lintas dan upaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Bekasi.

Eka menjelaskan, dengan terbangunya stasiun ini, masih terdapat beberapa rencana pembangunan infrastruktur penunjang yang dibutuhkan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Diantaranya, penyediaan tempat parkir sebagai fasilitas penunjang stasiun tersebut.

Kemudian penyediaan akses masyarakat menuju stasiun, untuk itu pembangunan fly over atau underpass perlu dilakukan secepatanya guna mengantisipasi terjadinya kemacetan, yang tentunya memerlukan dukungan dari kementrian perhubungan untuk merealisasikanya.

"Kami minta Kemenhub agar segera membantunya," katanya.

Baca Juga: Menhub: Operasi KRL Mau Diperluas hingga Karawang

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Load More