Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 14 Agustus 2019 | 14:02 WIB
Wakalemdiklat Polri Irjen Boy Rafli Amar saat menjalani sidang doktoral di Bale Sawala, UNPAD, Jatinangor, Sumedang, Rabu (14/8/2019). [Suara.com/Aminuddin]

Mantan Kadiv Humas Polri memaparkan proses institusi Polri menjalankan integrasi manajemen media. Salah satunya dengan membentuk biro multimedia yang fokus meningkatkan pengelolaan media sosial. Humas Polri, kata dia, berperan sebagai pemberi layanan informasi, mengelola opini publik, manajemen informasinya juga media engagement.

Divisi Humas Polri melakukan revitalisasi salah satunya dengan pembentukan biro multimedia yang fokus terhadap peningkaran pengelolaan media sosial. Dalam integrasi manajemen media sosial, kata Boy, Divisi Humas Polri memiliki peran sebagai layanan informaai, pemolisian masyarakat, pemolisian media sosial, mengelola opini publik, manajemen informasi dan media engangement.

"Integrasi manajemen media dalam strategi humas Polri ternyata telah memberikan dampak positif bagi Institusi Polri. Setelah Jenderal Polisi M Tito Karnavian menjadikan manajemen media sebagai program prioritas, Institusi Polri memiliki tren positif dalam survei kepuasan publik," tuturnya.

Hasilnya, kata dia, adanya peningkatan kepuasan publik terhadap institusi Polri sebagaimana data yang dikeluarkan oleh Litbang Kompas sejak tahun 2016 hingga 2019 menunjukan tren kepuasan publik terhadap Polri terus meningkat.

Baca Juga: Paulus Minta Warga Papua Dukung Boy Rafli sebagai Kapolda Baru

"Pada tahun 2016 kepuasaan publik terhadap Polri mencapai 63,2 persen, tahun 2017 73,05 persen dan pada tahun 2018 mencapai 82,9 persen," tutupnya.

Kontributor : Aminuddin

Load More