SuaraJabar.id - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal polisi akan terus mengusut tuntas kasus pembunuhan atas salah satu anggota Polda Papua Briptu Heidar. Heidar diduga dibunuh oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
"Jelas kita akan kejar (pelaku) karena itu namanya perbuatan melawan hukum menghilangkan nyawa seseorang dan kita akan tangkap kemanapun mereka lari," ucap Iqbal di Jatinangor, Sumedang, Rabu (14/8/2019).
Menurutnya, KKB yang menghabisi nyawa Heidar kemungkinan merupakan kelompok bernama Jambi Mayu. Kelompok itu menjadi kelompok yang kerap kali melakukan kerusuhan. Namun, Iqbal mengatakan masih terus melakukan pengembangan terhadap kasus pembunuhan Heidar.
"Kita duga kelompok yang sama tapi kan saat ini sedang berproses apakah kelompok yang sama atau ada kelompok-kelompok lain," tukasnya.
Baca Juga: Briptu Heidar Tewas di Papua, Wiranto: Kami Sedang Mengamankan Daerah Itu
Briptu Heidar meninggal dunia usai disekap lantas dieksekusi di Papua. Pelakunya diduga merupakan kelompok kriminal bersenjata. Awalnya, Heidar berserta rekannya Bripka Alfonso sedang melakukan penyelidikan dengan cara menyamar. Kemudian Heidar dan Alfonso disergap, tapi Alfonso berhasil melarikan diri dan melapor ke kepolisian setempat.
Untuk diketahui, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat—sayap militer Organisasi Papua Merdeka—mengakui bertanggung jawab atas penembakan yang menewaskan anggota Polda Papua, Briptu Heidar.
Sebby Sambom, Juru Bicara TPNPB-OPM, mengatakan Briptu Heidar ditembak mati pada hari Senin (12/8) awal pekan ini pukul 1.25 WITA di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
”Pada awalnya kami mencurigai orang yang berjalan itu adalah Briptu Heidar. Benar, dia sedang menyamar. Dia bukan warga sipil, tapi anggota Brimob dan masuk dalam daftar penjahat bagi warga Papua,” kata Sebby Sambom, Selasa (13/8/2019).
Ia menuturkan, rekam jejak Britu Heidar sudah tercatat oleh TPNPB-OPM sejak bertugas di Kabupaten Pucak Jaya.
Baca Juga: Briptu Heidar Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata, JK: Harus Serang Balik!
”Dia mengejar kami dari Puncak Jaya, Guragi, Sinak, Yambi, hingga akhirnya sampai di Ilaga,” kata Sebby.
Berita Terkait
-
Polri Pastikan Informasi Kapolri Bantu Menangkan Salah Satu Paslon Pilpres Hoaks
-
Hargai Hak Konstitusional, Polri Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Ferdy Sambo
-
Soal Polemik Intel Nyamar Jadi Wartawan, Polri Jamin Kebebasan Pers Tak Terganggu
-
Minta Semua Pihak Menunggu, Polri Masih Dalami Dugaan Penghapusan Rekaman CCTV di Kanjuruhan
-
Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Tak Ada Adegan Tembak Gas Air Mata ke Tribun, Ini Penjelasan Polri
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR