SuaraJabar.id - Kali Bekasi yang menjadi sumber air baku untuk di suplai kepada puluhan ribu rumah tangga kembali terkontaminasi limbah. Padahal, Kali Bekasi merupakan sumber air baku bagi warga Kota dan Kabupaten Bekasi.
"Warna hitam pekat dan bau banget. Dari pagi, kondisinya sudah seperti ini," kata salah satu pengendara yang melintas di Bendungan Plisdo, Didit Susilo (43) pada Selasa (20/8/2019).
Didit menyayangkan Kali Bekasi kembali tercemar limbah. Lantaran itu, ia berharap pemerintah segera melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap perusahaan yang kerap mencemari Kali Bekasi. Karena, pencemaran limbah tersebut terjadi bukan satu atau dua kali.
"Ini harus ada tindakan, jangan sampai di biarkan begini terus. Karena dampaknya adalah kepada warga masyarakat," keluhnya.
Baca Juga: Kali Bekasi Meluap, Bantar Gebang dan Teluk Pucung Tergenang
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan (PDL) BPLH Kota Bekasi Masri Wati mengaku sudah mengetahui pencemaran yang melanda Kali Bekasi.
"Kami sudah tahu, sudah ada laporan dari warga melalui aplikasi," ujar Masri.
Saat ini, kata Masri, pihaknya sedang dalam upaya investigasi untuk mengungkap tercemarnya Kali Bekasi oleh limbah dari perusahaan yang ada di pesisir Kali Bekasi.
"Karena perusahaan kan banyak, ada di Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor. Kali ini nyambung, kita cari tahu dan koordinasi dengan Pemda Kabupaten Bogor," katanya.
Kasubag Humas PDAM Tirta Patriot Uci Indrawijaya sangat menyayangkan, air Kali Bekasi kembali keruh. Sebab, selama ini, pihaknya sedang kesulitan untuk menyuplai air bersih kepada para pelanggan.
Baca Juga: Kali Bekasi Tercemar dan Bau Busuk, Air Ditutupi Busa Putih Tebal
Hal tersebut terjadi karena selama musim kemarau, Kali Bekasi mengalami penurunan kualitas air baku. Debit air di Kali Bekasi menurun drastis selama musim kemarau. Ditambah, saat ini terjadi pencemaran limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
"Penurunan air baku terjadi pada pertengahan Juli ini, dampak dari musim kemarau dan pencemaran limbah berat. Sekarang adalagi kendala limbah, ini sangat disayangkan," ungkap dia.
Normalnya, PDAM milik Pemerintah Kota Bekasi ini memproduksi air bersih 500 liter per detik, namun dampak kekeringan dan limbah B3 tersebut berimbas menjadi 420 liter per detik, dengan jumlah 31.000 sambungan pelanggan (SL).
"Normalnya, produksi air baku 490-500 liter per detik, menurun menjadi 420 liter per detik," ungkap dia.
Direktur Eksekutif Kawal Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (KAWALI), Puput TD Putra mengatakan ada beberapa opsi pencemaran limbah yang ada di Kali Bekasi. Menurutnya, pencemaran sungai bisa disebabkan oleh limbah rumah tangga dan industri yang mencemari sungai-sungai di Bekasi.
"Maka dari itu peran pemerintah harus tegas menjalankan peraturan kususnya di bidang lingkungan , bila di temukan ada kesengajaan dalam pencemaran ini, ya harus di tindak tegas oleh aparat terkait," tegas dia.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Jembatan Kemang Pratama Amblas Imbas Banjir Bekasi, Sampah Menggunung!
-
Detik-detik Pria Terseret Arus Banjir di Bekasi saat Bersihkan Sampah, Saksi Mata: Arusnya Deras!
-
Jasad 7 ABG Tewas di Kali Bekasi Positif Etanol Plus Bahan Kimia Jenis Ini
-
Misteri 7 Mayat ABG di Kali Bekasi Terungkap: Tawuran Gagal Berujung Tewas Mengambang
-
Kesaksian Korban Selamat Kasus 7 Mayat ABG di Kali Bekasi: Tim Perintis Tabrak Kami
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
Terkini
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025