SuaraJabar.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Jawa Barat Hardiono menjelaskan wacana Kota Depok bergabung dengan DKI Jakarta merupakan salah satu pilihan alternatif perluasan wilayah DKI Jakarta hingga Kabupaten Bogor.
Menurutnya hal tersebut lebih baik, ketimbang DKI Jakarta melakukan reklamasi dengan dalih kekurangan lahan.
"Jadi DKI Jakarta nggak berdiri sendiri. Ketimbang harus melakukan reklamasi karena kekurangan lahan, lebih baik cari lahan baru yang memang betul-betul ada di darat," kata Hardiono kepada wartawan di Balai Kota Depok, Rabu (21/8/2019).
Meski begitu, jika ada keseriusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa merangkul Depok dan Bogor sebagai wilayahnya. Untuk itu, menurutnya bisa dilakukan kajian terlebih dahulu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Selanjutnya, hal tersebut bisa dibahas di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional.
Wacana tersebut dilontarkan seiring rencana pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan. Menurutnya opsi pemindahan ibu kota tersebut bisa dijawab dengan perluasan ke beberapa kota penyangga.
"Wacana ibu kota diusulkan pindah ke Kalimatan, justru saya cenderung ibu kota diperluas. Jadi tidak lagi membentuk wacana Provinsi Bogor Raya, tapi ikut masuk Ibu Kota," jelasnya.
Hardiono menambahkan, jika dipikir-pikir pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan akan memakan biaya yang cukup besar. Hal itu akan menjadi berbeda, jika dibandingkan dengan memperluas wilayah dengan memasukan Depok dan Bogor dalam DKI Jakarta.
"Saya pikir lebih tinggi (biayanya) kalau memindahkan ibu kota," ucap Hardiono.
Sebelumnya, Pemkot Depok, Jawa Barat ikut menyampaikan keinginannya bergabung dengan DKI Jakarta, ketimbang dengan Provinsi Bogor Raya. Langkah tersebut senada dengan Kota Bekasi yang juga mewacanakan bergabung dengan Jakarta, dengan nama wilayah Jakarta Tenggara.
Baca Juga: Ikut-ikutan Kota Bekasi, Ternyata Depok Juga Pengin Gabung Jakarta
"Kalau Depok dilibatkan ke Provinsi Bogor Raya, saya justru cenderungnya Depok ini jangan lagi masuk provinsi. Tapi masuk daerah khusus sebagai bagian dari ibu kota kalau secara pribadi," kata Sekretaris Daerah Kota Depok Hardiono di Balaikota Depok pada Rabu (21/8/2019).
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras