Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Minggu, 18 Agustus 2019 | 13:56 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

SuaraJabar.id - Wacana pemekaran wilayah tengah merebak di sejumlah daerah. Setelah Bogor mewacanakan membentuk privinsi Bogor Raya, Kota Bekasi juga menggagas pembentukan Provinsi Pakuan Bhagasasi.

Kendati demikian, Kota Bekasi rupanya juga mendapat tawaran bergabung dengan Provinsi DKI Jakarta, hal ini dikatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

"Ada tawaran gabung ke DKI, tapi saya serahkan semuanya kepada masyarakat mau atau tidaknya, namanya jadi Jakarta Tenggara," kata Rahmat, Minggu (18/8/2019).

Namun Rahmat juga mempunyai gagasan sendiri jika keluar dari Provinsi Jawa Barat dengan mengusulkan Provinsi Pakuan Bhagasasi.

Baca Juga: Cerita Anggota Paskibraka Asal Bekasi Usai Dapat Hadiah Sepeda dari Jokowi

Pemekaran wilayah menjadi provinsi itu melingkupi daerah lain seperti Karawang, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok tambah Kabupaten Cianjur.

Menurut dia, wilayah itu cukup presentatif untuk ikut membahas pembentukan provinsi baru.

"Cukup beberapa wilayah yang ada di Jawa Barat juga, tapi Kota Bekasi ini lebih dekat dengan DKI Jakarta kan," ujar dia.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata mengatakan, jika benar adanya tawaran dari DKI Jakarta, hal itu menurutnya suatu tawaran yang startegis dan menggembirakan bagi warga Kota Bekasi.

Menurut dia, bahwa tawaran tersebut sangat logis dan memenuhi syarat-syarat dasar dalam UU 23/2014 dan PP 78/2007 tentang syarat-syarat dasar penggabungan sebuah daerah.

Baca Juga: Setelah Bogor, Bekasi Juga Ingin Cerai Dari Jawa Barat, Ini Usulan Namanya

"Contohnya soal kondisi sosial budaya, letak strategis geografi dan juga pertimbangan pelayanan publik dan keuangan daerah, karena kita semua tau bahwa TPA-nya warga DKI ada di wilayah administrasi Kota Bekasi yakni Bantar Gebang," katanya.

Load More