SuaraJabar.id - Pelaksanaan prarekonstruksi pembunuhan yang dilakukan Andi Mardiansyah terhadap Hasbullah, penjual ayam di kebun pisang RT 01/RW 06 Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat dilakukan sebanyak 40 adegan.
Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, prarekontruksi yang digelar ini berdasarkan keterangan tersangka dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
"Pelaksanaan prarekon(struksi) ini dilakukan ketika yang bersangkutan (pelaku) melakukan pembunuhan di lokasi kejadian. Hari ini, kita melakukan 40 reka adegan, terbagi di tiga lokasi. Namun, kami rangkai di satu wilayah," kata Firdaus kepada wartawan di tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (2/9/2019).
Firdaus menuturkan, prarekontruksi pembunuhan ini ada tiga titik lokasi, pertama dimulai dari ketika tersangka melakukan persiapan menyiapkan pisau dan menumpang kendaraan korban.
Baca Juga: Polisi Gelar Pra Rekonstruksi, Keluarga Hasbullah Minta Pelaku Dihukum Mati
Lalu, lokasi kedua di kebun pisang tempat korban dibunuh dengan mengunakan pisau daging dan dipukul mengunakan batu hebel untuk memastikan korban meninggal dunia.
"Seterusnya lokasi ketiga membuang motor korban dan mampir ke warung mengaku habis dibegal," tutur Firdaus.
Firdaus mengatakan, pelaku dikenakan pasal berlapis antara lain Pasal 365, 338 dan 340 KUHP dengan ancaman 18 tahun penjara.
"Kalau keputusan nanti di peradilan," katanya.
Sebelumnya, polisi telah meringkus seorang pemuda bernama Andi Mardiansyah (22) yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap penjual ayam, Hasbullah.
Baca Juga: Pura-pura Kencing lalu Gorok Leher Hasbullah, Andi Terancam Hukuman Mati
Jejak Andi terlacak setelah polisi melakukan penyisiran terhadap sebuah warung yang letaknya tak jauh dari penemuan mayat korban di kawasan Limo, Depok.
Berita Terkait
-
Oknum Prajurit Bunuh Jurnalis Juwita di Kalsel, TNI AL Minta Maaf ke Keluarga Korban
-
TNI AL Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Jurnalis oleh Oknum Prajurit, 33 Reka Adegan Dipergakan
-
Tim Kuasa Hukum Juwita Minta Penyidik Lakukan Tes DNA Guna Mengetahui Sperma di Rahim Jenazah
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Daihatsu Xenia Jadi Barang Bukti Pembunuhan Wartawan di Banjarbaru
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?