SuaraJabar.id - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bekasi, Aris Setiawan meminta bantuan tim cyber kepolisian untuk menyelidiki keberadaan ibu dari FA yang tewas akibat perbuatan perundungan atau dibully oleh seniornya.
Aris menganggap kasus yang menimpa FA yang masih duduk di bangku sekolah dasar sudah kelewat batas dan masuk dalam unsur pidana.
"Saya rekomendasikan kepada polisi agar tim cyber dapat melacak keberadaan ibu dari FA," kata Aris, Selasa (10/9/2019).
Aris sendiri telah mengetahui aksi perundungan yang menghebohkan jagat maya beberapa hari kebelakang. Dari situ, Aris sempat berkoordinasi dengan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metropolitan Bekasi Kota.
Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Perundungan Bocah yang Tewas dan Viral di Bekasi
"Kita sudah koordinasi, dan mencari keberadaan ibu namun belum diketahui. Dari hari Sabtu (7/9/2019) saya sudah mengetahui kasus tersebut. Namun sampai sekarang belum tahu titiknya dimana," ujar Aris.
Karena itu, Aris meminta kepada tim cyber dari Mabes Polri ataupun Polda Metro Jaya untuk membantu mencari keberadaan ibunda FA.
"Bisa dilacak oleh tim cyber melalui postingan itu dimana, kasus ini harus segera terungkap agar menjadi pelajaran bagi para pelaku," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah di Bekasi berinisial FA itu menjadi korban bullying atau perundungan hingga harus dirawat di rumah sakit, namun akhirnya meninggal.
Peristiwa memilukan tersebut diunggah kali pertama ke Facebook oleh akun Jubed pada Jumat (6/9/2019).
Baca Juga: Bocah Korban Bullying di Bekasi Meninggal, Sempat Merintih Ucap Nama Pelaku
Dari keterengan Jubed di postingannya, FA dirundung dengan cara dipukul dan ditendang oleh teman sepermainannya yang lebih tua. Akibat tindak kekerasan tersebut, FA mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.
Berita Terkait
-
Polri Ungkap Jaringan Kasus Pornografi Anak, Kemen PPPA Ingatkan Korban Harus Dapat Perlindungan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
-
Viral Siswa SMA di Surabaya Disuruh Sujud dan Gonggong, KPAI: Melanggar UU Perlindungan Anak
-
Putri Pahlawan Kusumah Atmadja di Usia Senja: Hidup Sendiri, Tinggal di Kontrakan
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang