SuaraJabar.id - Beberapa siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cijolang terlihat menggunakan masker berwarna merah padam saat menjalani kegiatan belajar mengajar di dalam kelas pada Rabu (18/9/2019) siang.
Sekolah yang berlokasi di Jalan Genteng, Desa Margaluyu, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang itu dikepung oleh proyek pembangunan jalan tol Cisumdawu.
Mereka terpaksa harus mengenakan masker karena debu yang bersumber dari aktivitas pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Kendaraan angkutan berat yang memuat galian tanah hilir mudik ke depan sekolah, sehingga debu pun tersapu angin dan sampai di halaman sekolah.
"Iya kemarin kan ada bantuan masker, tapi yang namanya anak-anak kadang dipakai kadang enggak dipakai," ucap Kepala SDN Cijolang, Tina Tresnawati saat ditemui Suara.com di halaman SDN Cijolang, Rabu (18/9/2019).
SDN Cijolang merupakan sekolah yang terkena dampak pembangunan jalan tol Cisumdawu. Sekolah itu dikepung oleh proyek pembangunan jalan tom Cisumdawu. Sekeliling bangunan sekolah dengan luas lahan sekitar 1.120 meter persegi itu ditutupi pagar baja ringan dengan tinggi sekitar 2 meter.
Di bagian luar pagar baja ringan itu, langsung menuju proyek penggalian tanah untuk tol Cisumdawu yang terlihat curam karena penggalian tanah itu cukup dalam. Posisi sekolah berada di bagian atas, dan sekeliling proyek jalan tol Cisumdawu berada sekitar 15 meter di bawahnya.
Dari jendela belakang sekolah, hanya berjarak sekitar dua langkah kaki orang dewasa saja langsung menuju tebing curam yang merupakan bagian dari galian tanah proyek jalan tol itu. Tampak jelas jejak guratan bekas cabikan ripper bucket excavator yang menempel di bagian tebing tanah itu.
"Sekarang udah ditutup dengan pager semua, kalau kemarin di bagian belakang sekolah udah ditutup dengan pagar tapi ternyata ada yang curi karena hanya pakai kawat saja, tapi sudah diganti oleh pihak satker (pengembang)," ucapnya.
Daun pepohonan di halaman depan sekolah terlihat lusuh dan agak kecoklatan lantaran tertempel noda debu. Hembusan angin kedapatan membawa sekawanan debu dari area proyek pembangunan jalan tol menuju halaman sekolah.
Baca Juga: Pemdaprov Jabar Dorong Percepatan Pembangunan Tol Cisumdawu
Sebetulnya, Tina mengatakan kegiatan belajar mengajar cukup terganggu lantaran aktivitas proyek yang terus berlangsung. Deru mesin excavator ataupun hilir mudik truk jumbo yang mengangkut hasil galian tanah itu terkadang sampai menghentikan dulu proses belajar mengajar karena saking bisingnya.
Namun, terkini deru mesin itu sudah tidak lagi terdengar karena untuk sementara waktu penggarapan proyek di dekat area sekolah dihentikan dulu.
"Ya sebelumnya sangat mengganggu karena kan ada aktivitas alat berat di samping sekolah, tapi sekarang sudah berhenti, paling ya debu ya," katanya.
Berdasarkan hasil rapat dengan orang tua siswa, pihak sekolah berencana memindahkan sementara kegiatan belajar mengajar di SDN Cijolang menuju ruangan kelas di pondok pesantren Miftahul Hasanah yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi SDN Cijolang.
Awalnya, kata dia, ada beberapa opsi lokasi yang akan dijadikan tempat sementara kegiatan belajar mengajar siswa SDN Cijolang, tapi beberapa lokasi itu dianggap terlalu jauh sehingga orang tua siswa keberatan lantaran mahalnya transportasi menuju tempat baru itu.
"Ya untuk sementara waktu dipindah dulu ke Miftahul Hasanah, itu yang ngurus Disdik (Kabupaten Sumedang) dan Satker," bebernya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027