Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 19 September 2019 | 11:52 WIB
Bangunan SD Cijolang yang berada di tengah pembangunan proyek jalan tol Cisumdawu. [Suara.com/Aminuddin]

"Kalau untuk sekarang sih paling kendalanya hanya debu saja, tapi kan kalau masuk musim hujan kami juga was-was takut terjadi longsor, makanya dipindah," ucap dia.

Salah satu orang tua siswa SDN Cijolang, Anda Sutisna (71) mengatakan sebetulnya tidak menjadi masalah kalaupun kegiatan belajar mengajar anaknya dipindah, asalkan lokasinya tidak terlalu jauh.

Selain itu, dia pun khawatir terjadi kecelakaan seperti tanah longsor kalau tempat sekolah anaknya tidak cepat direlokasi.

"Ya kalau saya minta yang terbaik saja kalau memang harus dipindah dulu tidak apa-apa daripada disini juga bisa membahayakan karena proyek tol memang jalan terus," jelas Anda.

Baca Juga: Pemdaprov Jabar Dorong Percepatan Pembangunan Tol Cisumdawu

Sengketa Lahan Penyebab SDN Cijolang Telat Direlokasi

Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Ganjar Eka mengatakan sebetulnya penyebab lambatnya proses relokasi SDN Cijolang lantaran adanya sengketa lahan sekolah itu.

Padahal, kata dia, pihak pengembang jalan tol Cisumdawu sudah mulai melakukan pembebasan lahan sejak 2012 lalu, tapi akibat gugatan ahli waris tanah yang dijadikan pembangunan SDN Cijolang, akhirnya kontraktor jalan tol Cisumdawu, PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) tak bisa membuat kesepakatan harga ganti rugi tanah dan bangunan sekolah itu.

"Terkait dengan SD Cijolang kenapa seolah-olah ini dibiarkan. Yang pertama yang menjadi penghambat itu lahannya belum dibebaskan oleh pihak satker tol karena tanah tersebut masih dalam sengketa dengan ahli waris ada gugatan," kata Ganjar.

"Jadi itu tanah wakaf digugat oleh ahli waris sehingga pihak satker belum berani melakukan pembebasan lahan," lanjutnya.

Baca Juga: Penampakan SD Cijolang di Tengah Proyek Tol Cisumdawu

Sementara itu, bangunan sekolah yang berdiri di atas tanah sengketa itu merupakan aset yang dimiliki Disdik Kabupaten Sumedang. Sehingga pihak sekolah berada dalam posisi dilematis karena tidak memiliki lahan tanah yang jelas untuk memindahkan bangunan itu.

Walhasil, ucap Ganjar, Pemerintah Kabupaten Sumedang berupaya menyediakan anggaran untuk membeli sebidang tanah yang nantinya akan menjadi tempat relokasi SDN Cijolang.

"Lokasi lahan relokasinya dekat sekitar 200 mete dari lokasi yang sekarang Luasnya sekitar 2.600 meter persegi. Pemda menganggarkan sebesar Rp 700 juta untuk tanah itu," katanya.

Adapun untuk pembangunannya, Disdik Sumedang menyerahkan sepenuhnya biaya pembangunan kepada PT CKJT.

"Usulan kami diharapkan secepatnya, dalam jangan waktu 3 bulan sudah beres dilakukan pembangunan. Diharapkan seperti itu," tukasnya.

Kontributor : Aminuddin

Load More