SuaraJabar.id - Jabatan Wakil Bupati Bekasi Jawa Barat hingga tigga bulan terakhir ini masih belum diisi pengganti, setelah Eka Supria Atmaja diangkat menjadi bupati menggantikan Neneng Hasanah.
Dalam waktu dekat DPRD Kabupaten Bekasi segera melakukan pembahasan. Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Danto mengatakan daam waktu dekat akan berkirim surat kepada Gubernur Jawa Barat.
"Jadi nanti kami akan membuat surat tembusan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil," kata Danto, Rabu (25/9/2019).
Dikemukakan Danto, pembahasan pemilihan wakil bupati setelah penangkapan Neneng Hasanah Yasin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam skandal korupsi Meikarta telah dilakukan oleh Anggota DPRD periode 2014-2019.
Baca Juga: Ditanya Pilih Jakarta atau Bogor? Bupati Bekasi: Kami Belum Mau Bersikap
Hanya saja, tenggat waktu itu berbenturan dengan masa jabatan para legislator periode 2014-2019. Sehingga, belum ada keputusan dari DPRD Kabupaten Bekasi untuk mengisi kekosongan kursi wakil bupati.
"Saat itu, panlih (panitia pemilihan) sudah dibentuk, namun berbenturan dengan masa jabatan. Sehingga kami nanti akan membentuk Panlih kembali," ungkapnya.
Lebih lanjut, Danto menilai selama ini, Bupati Eka terkesan tidak perduli terhadap kekosongan kursi wakil bupati. Atas hal demikian, Danto segera mendorong untuk membahas kekosongan kursi wakil bupati.
Menurutnya, dorongan ini akan dilakukan setelah lembaganya menyelesaikan pembentukan pimpinan dewan secara definitif, pembentukan tata tertib dan pembentukan alat kelengkapan dewan.
"Azas demokrasi harus kita hormati, jadi ego bupati itu bisa kita patahkan dengan salah satu surat tembusan. Karena DPRD punya kewenangan dengan mengirim surat teguran kepada gubernur supaya ada tanggapan," katanya.
Baca Juga: Bupati Bekasi Lama Terima Suap, Ridwan Kamil Nasihati Bupati Baru Hati-hati
Ia menekankan, roda pemerintahan akan berjalan apabila ada sinergitas yang baik anatara bupati, wakil bupati dan lembaga DPRD.
"Jika memang tidak mau ada wakil bupati, kenapa tidak sekalian enggak usah ada bupati," cetusnya.
Diketahui, Eka Supria Atmaja dilantik menjadi bupati definitif di Bandung pada Rabu (12/6/2019). Eka melanjutkan kepemimpinan bupati sebelumnya, Neneng Hasanah Yasin yang terbelit kasus suap Meikarta, untuk sisa masa jabatan 2017-2022.
Penungkapan kasus suap Meikarta pada Oktober tahun lalu tidak hanya menyeret Neneng, melainkan tiga kepala dinas.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan