SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Bekasi belum bersikap terkait usulan pembentukan Provinsi Bogor Raya yang disampaikan Bupati Bogor Ade Yasin dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Selain itu, Pemkab Bekasi juga belum mau mengikuti wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang ingin masuk secara administrasi ke DKI Jakarta.
"Kami (Kabupaten Bekasi) belum mau bersikap menentukan arah, tapi kami menunggu secara resmi draf gagasan Provinsi Bogor Raya mencakup Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Bogor, Depok, dan lainnya di sekitar Bogor," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, Rabu (21/8/2019).
Eka menuturkan, hingga saat ini belum ada ajakan resmi yang dilakukan oleh daerah lainnya seperti Kota Bekasi untuk menjadi bagian dari DKI Jakarta. Namun, dia memastikan hingga kini Kabupaten Bekasi masih masuk dalam Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Kali Tercemar Limbah Beracun, Walkot Bekasi Desak Kang Emil Turun Tangan
"Harus ada kajianya yang jelas, baru nanti kita tentukan sikap dan kami nantinya serahkan kepada warga Bekasi," kata dia.
Kabupaten Bekasi saat ini masuk ke di Provinsi Jawa Barat. Namun posisi daerah tersebut berada tepat di sebelah timur DKI Jakarta, berbatasan dengan Kota Bekasi dan Provinsi DKI Jakarta di barat, Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Karawang di timur, serta Kabupaten Bogor di selatan. Kabupaten Bekasi terdiri atas 23 kecamatan.
Sementara Ibu kota Kabupaten Bekasi berada di Cikarang dan Kabupaten Bekasi mempunyai luasan wilayah 1.484,37 km2.
Kabupaten Bekasi menjadi wilayah mitra DKI Jakarta seperti Kota Bekasi. Namun yang membedakan Kabupaten Bekasi memiliki kawasan industri terbesar di Indonesia maupun di Asia Tenggara.
Sebelumnya, Pemkot Bekasi mendapatkan tawaran untuk menjadi bagian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga: Listrik di Wilayah Mekarsari Bekasi Padam Lima Jam, PLN Minta Maaf
Tawaran itu datang saat Kota Bekasi di minta tanggapannya terkait wacana pemekaran Pemprov Jawa Barat menjadi Pemprov Bogor Raya yang disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Bupati Bogor, Ade Yasin beberapa waktu lalu.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, tawaran itu sudah sejak lama di wacanakan DKI Jakarta agar Kota Bekasi bisa masuk menjadi bagian DKI Jakarta yakni DKI Jakarta Tenggara.
"DKI mengajak Bekasi karena dirasa sangat cocok karakteristik wilayahnya dengan Jakarta, tapi kami serahkan kepada warga Bekasi mau gabung DKI atau engga?," katanya.
Menurut dia, Pemkot Bekasi memilih tidak masuk dalam Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bogor Raya yang diwacanakan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Bekasi Ade Yasin.
Namun, dia memilih untuk mewacanakan pembentukan Provinsi Pakuan Bhagasasi jika memang akan dilakukan pemekaran.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Lebih Dekat ke DKI, Politisi PDIP: Warga Bekasi Pasti Mau Gabung ke Jakarta
-
Usai Disorot Emil dan Disebut Wisata Debu, Jalan Merdeka-Babelan Diperbaiki
-
Viral Kali Bahagia, Pemkab Kerahkan Petugas Gabungan Bersihkan Sampah
-
Pemkab Bekasi Buka Ribuan Lowongan Kerja Tenaga Lokal, Minat?
-
Meikarta Bayar Pelicin Rp 1 Miliar Untuk Dapatkan IMB di Bekasi
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
Terkini
-
Dedi Mulyadi Dikritik Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan Solusi Kenakalan Remaja
-
Dua Sungai Meluap, Karawang Diterjang Banjir Parah, Ratusan Warga Terdampak
-
Yuk! Bayar Cicilan Dengan Klaim Link Saldo DANA di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei
-
Motif Sakit Hati dan Utang, Ayah dan Anak di Cianjur Tega Mutilasi Ibu dan Balita
-
BRI Dorong Ekonomi: 7 Kiprah Nyata di Momentum Hari Kebangkitan Nasional