SuaraJabar.id - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turun tangan untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang terjadi di Kali Bekasi.
Sebab, kekinian Kali Bekasi kembali tercemar limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Warna kali yang semula cokelat kini berubah menjadi hitam pekat dan mengeluarkan buih serta mengeluarkan bau tak sedap.
Menurut Rahmat, Gubernur harus turun mengingat Kali Bekasi menyambung satu bagian dari Kali Cileungsih dan Cikeas. Sehingga persoalan tersebut juga perlu disikapi serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
"Ini harus menjadi perhatian serius bagi Pemprov Jawa Barat, sebab tiap kali (Kali Bekasi, Cikeas dan Cileungsih) mempunyai persoalan. Kalau di Kota Bekasi sendiri kita sudah penyegel dan menutup satu pabrik pencemar limbah," kata Rahmat, Selasa (21/8/2019).
Baca Juga: Fotonya Dibandingkan dengan Anies, Ridwan Kamil Semprot Warganet
Dengan demikian, Rahmat meminta kepada Ridwan Kamil untuk menyelesaikan pokok permasalahan pencemaran kali yang berimbas pada Kali Bekasi. Ia menduga, pencemaran terjadi sejak dari hulu.
"Di hulunya kita enggak punya kewenangan kecuali di asistensi oleh Pak Gubernur. Nah, ini lah penting Pak Gubernur manggil Bekasi-Bogor apa yang harus dilakukan," tambahnya.
Sejauh ini, selain mengganggu ekosistem, pencemaran juga mengganggu pasokan air bersih bagi warga Kota Bekasi melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Diketahui, pasokan air baku untuk PDAM tidak hanya berasal dari air Kali Malang, namun juga berasal dari Kali Bekasi.
Beberapa waktu lalu PDAM Tirta Patriot (TP) terpaksa mengurangi produksi air bersihnya lantaran air Kali Bekasi sudah tidak bisa digunakan sebagai air baku.
"Apalagi PDAM kita sumber bakunya kan bukan hanya dari Jatiluhur tapi juga dari Kali Bekasi," katanya.
Baca Juga: Sambut Penasihat PM Inggris, Ridwan Kamil Beberkan Potensi Investasi Jabar
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Di Balik Klaim Zero Emisi: Mobil Listrik Tesla Malah Digugat karena Tuduhan Pencemaran Lingkungan
-
Cemari Lingkungan dan Ancam Ikan Langka, Sejumlah Produsen Ban Ternama Terancam Gugatan
-
Limbah Baterai Kendaraan Listrik Jadi Ancaman Baru Pencemaran Lingkungan
-
Nestapa Masyarakat Adat Hongana Manyawa, Kehilangan 'Nyawa' Dalih Investasi Negara
-
Purna Tugas dari Jabatan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil: Saya Mau Urus Anak Dulu
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan