SuaraJabar.id - Acara budaya bernama Cai Diraga resmi digelar di Dusun Ciledug Lor, Cirebon Timur, Jawa Barat. Gelaran yang mengangkat tema Festival Tahu Gejrot ini dianggap sebagai lambang kelestarian alam.
Warga kawasan Dusun Ciledug Lor bersama para tokoh masyarakat setempat menghadiri acara ini. Pantauan Suara.com di lokasi, meskipun panas terik, acara yang digelar di bawah kolong jalur rel kereta api ini berlangsung cukup meriah.
Turut hadir dalam acara ini, Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto bersama para petinggi DPD PDIP Jawa Barat yang diketuai Ono. Hadir juga Plh. Bupati Kabupaten Cirebon Imron Rosyadi bersama Pangeran Patih Muhammad Qodiran dari Keraton Kanoman Cirebon.
Acara ini dibuka dengan penyampaian sambutan dalam bahasa lokal yang diiringi musik daerah. Setelah itu, para tamu undangan melakukan ritual dengan membawa sebuah bambu berisikan air.
Pembawa bambu melintasi sebuah jembatan untuk acara larung di Sungai Cisanggarung yang berlokasi di tempat yang sama. Air yang berada di dalam bambu itu dituang secara perlahan ke sungai.
Setelah itu ada juga tarian yang dilakukan dua orang anak secara bergantian di hadapan para tamu undangan. Hasto Kristiyanto dan tamu lainnya juga ikut menari bersama dengan anak ini.
Selama acara berlangsung, karena berlokasi di bawah rel, beberapa kali suara gesekan rel dengan roda kereta berderu kencang. Namun hal ini tidak mengganggu jalannya acara secara keseluruhan.
Cai Diraga sendiri memiliki arti air dalam tubuh. Hasto dalam sambutannya mengatakan air sebagai bagian penting dari alam perlu dijaga. Dengan menjaga alam, manfaat baiknya, kata Hasto, akan dirasakan oleh masyarakat.
"Kita lihat banyak sungai menderita, banyak sampah plastik. Sungai bukanlah tempat pembuangan sampah. Tidak ada air tidak ada kehidupan di muka bumi ini," ujar Hasto di lokasi acara, Cirebon Timur, Sabtu (28/9/2019).
Baca Juga: Modifikasi Tidak Akan Diatur, Asalkan ...
Hasto Kristiyanto menganggap budaya tradisional seperti ini perlu dilestarikan. Selain melanggengkan budaya yang telah lama ada, acara ini juga mempererat kerukunan antar masyarakat.
"Mari kita bumikan Pancasila dengan sebaik-baiknya. Di Cirebon bisa kita saksikan kehidupan masyarakat rukun tapi selalu mampu bersyukur memanjatkan," kata Hasto Kristiyanto.
Senada dengan Hasto Kristiyanto, Bupati Kabupaten Cirebon, Imron Rosyadi berharap acara pelestarian alam lewat acara ini bisa terwujud. Ia berharap ke depannya bisa membuat acara serupa di lokasi itu.
"Kita gali hal yang lebih baik lagi. Mari kita isi kabupaten Cirebon dengan kegiatan yang baik," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!
-
Realisasi KUR Tembus Rp131 Triliun, Kredit Macet Capai 2,38 Persen
-
Pasar Modal Bergairah, IHSG dan Nilai Transaksi Melonjak Sepanjang Pekan Ini
-
Kevin Diks Berada di Situasi Tak Enak, CEO Gladbach Kasih Peringatan
Terkini
-
BRI Perkuat Reputasi Global, Pimpin Daftar Bank Terbaik di Indonesia
-
Fakta Kelam Gadis 16 Tahun di Cianjur: 4 Hari Disekap, Digilir 12 Pria, Pelaku Termasuk Pelajar
-
BRI Perkuat Pendanaan Jangka Panjang Lewat Fokus pada Dana Murah
-
Duh!Lisa Mariana Dipanggil Polda Jabar, Telusuri Dugaan Video Syur dengan Pria Bertato
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti