SuaraJabar.id - Aksi keji di luar nalar menyasar seorang ibu di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat berinisial Drh. Perempuan berumur 30 tahun itu, tega membunuh anak kandungnya sendiri yang bernama Carudin (30) dengan cara menyewa sejumlah pembunuh bayaran atau eksekutor.
Dilansir dari Ayobandung.com, Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris MY Marzuki mengungkapkan, kasus itu terungkap setelah ada temuan jenazah di kawasan hutan lindung Gunung Kalong di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, pada 27 Agustus 2019 lalu.
Korban selanjutnya teridentifikasi bernama Carudin (30), warga Desa Cibereng, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. Dari hasil penyelidikan, polisi kemudian menemukan mobil milik korban yang dititipkan salah satu pelaku pembunuhan di rumah warga.
Temuan itu mengantarkan polisi pada dua pelaku lain yang bertindak sebagai eksekutor, masing-masing berinisial Wrsn (55) dan Wrd (27), warga Indramayu. Dari hasil pengembangan kasus terungkap, bahwa sang ibu kandung korban, yakni Drh turut terlibat, bahkan sebagai otak dari pembunuhan itu.
"Ibu kandung korban malah otaknya karena dia yang menyuruh melakukan (pembunuhan)," katanya.
Kapolres menyebutkan, Drh membayar eksekutor senilai Rp 20 juta. Uang itu diserahkan setelah eksekutor melapor telah mengakhiri nyawa korban.
Drh kini telah mendekam di penjara bersama dua pembunuh bayaran. Sementara polisi masih memburu tiga eksekutor lain, yakni Pj (17), BJ (16), dan Ig (30), seluruhnya warga Kabupaten Indramayu.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 340 KUHP, Pasal 365 ayat (4) KUHP dan Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya mobil Toyota Camry bernopol B 1992 AH milik korban, dua unit sepeda motor milik tersangka, serta sebilah golok dan dua batu kali berukuran besar yang digunakan para tersangka untuk menghabisi nyawa korban.
Baca Juga: PDEI Desak Polisi Tindak Tegas Pembunuh Dokter Soeko Saat Kerusuhan Wamena
Berita Terkait
-
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Indramayu, Terkait Jaringan Bekasi
-
Main Serong sama Istri Orang, Wakid Ditebas saat Naik Motor
-
Gegara Malas Sekolah, Menang Sitepu Bunuh Anaknya saat Tidur
-
Bapak Bunuh Anak, Menang Sitepu Ikut Serang Istri saat Dipeluk
-
Balik dari Timor Leste, 2 Tersangka Baru Kasus Joao Bosco Tertangkap
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Kementerian Perumahan dan Bank Mandiri Sosialisasi KPP untuk Percepat Program 3 Juta Rumah
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi