Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 08 Oktober 2019 | 14:30 WIB
Kebakaran lahan di wilayah Kabupaten Bandung. [Dok. Pusdalops PB BPBD Jabar]

SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat kebakaran lahan yang melanda Kawasan Wisata Kawah Putih, Ciwidey, Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, mencapai luasan 15 hektare.

Akibat kebakaran itu, beberapa hektare lahan yang ditumbuhi jenis pohon seperti cantigi dan pakis andam alang-alang hangus terbakar.

"Sampai dengan Pukul 03.00 WIB, api masih menyala dan taksiran luasan lahan yang terbakar sampai dengan Pukul 03.00 WIB mencapai kurang lebih 15 hektare," ucap Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu pada Selasa (8/10/2019).

Kebakaran yang melanda kawah putih terjadi pada Senin (7/10/2019) sekitar pukul 14.00 WIB. Api terus menjalar dan melalap pohon juga alang-alang seluas belasan hektar. Kemudian BPBD Jawa Barat melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung untuk melakukan assesmen ke lokasi kejadian di Kawah Putih, Ciwidey.

Baca Juga: Lahan di Kawasan Wisata Kawah Putih Terbakar, Petugas Kesulitan Komunikasi

Penanganan yang dilakukan tim BPBD, yakni dengan membuat parit di bagian luar lahan yang belum terbakar kemudian menyiram bara api dengan air oleh petugas Damkar.

"Penaganan awalnya kita membuat parit dan melakukan penyiraman oleh Damkar supaya api tidak terus meluas," katanya.

Selain itu, kebakaran pun melanda kawasan lain di wilayah Kabupaten Bandung. Di antaranya, melanda kawasan Gunung Malabar di Desa Arjasari, Puncak Mega Gunung Puntang, Gunung Sangar di Desa Mangunjaya, Puncak Pacet Besar di Pangalengan dan Desa Pasirhuni, Kecamatan Cimaung.

Berdasarkan data dari Pusdalops BPBD Jawa Barat, kebakaran yang terjadi sejak Sabtu (5/10/2019), itu sudah mencapai 241 hektar.

"Ya ini masih penanganan. Kalau Malabar udah padam hanya tinggal yang di Puncak Mega yang belum tapi kita berusaha memadamkan. Kita masih pakai alat manual untuk memadamkan api," katanya.

Baca Juga: Kebakaran Lahan di Ogan Ilir Sumsel

Kontributor : Aminuddin

Load More