Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 23 Oktober 2019 | 05:30 WIB
Ilustrasi anak korban pelecehan seksual (Shutterstock).

"Sejujurnya mas, saya pun sampai saat ini belum menuduh siapa-siapa di antara laki-laki di belakang teman pria saya. Curiga tentu pasti ada. Tapi gimana ya mas, keadaan sesak kayak gitu, pun yang saya curugai atau saya tuduh takutnya bukan pelakunya, atau juga sebaliknya," tutur FP.

Ia mengatakan, saat mundur bersama teman prianya. Terdapat dua pria yang maju menggantikan posisi FP dan teman prianya itu. Ia belum mengetahui pasti siapa pria di belakangnya itu.

"Pokoknya yang ada dibelakang saya entah itu siapa maju gitu," imbunya.

Dilaporkan ke Polisi dan Dicabut

Baca Juga: Korban Pelecehan Seksual di Kereta Temui Pihak PT KAI, Ini Hasilnya

Pasca cerita FP yang viral di media sosial, ia melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Polsek Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019).

"Saya melapor tadi pagi (Selasa, 22/10/2019), saya dihubungi secara pribadi oleh Kanit Reskrim (Polresta Bekasi) yang dapat kabar, ada baiknya jika terjadi tindak pidana yang merugikan, untuk segera melapor dan membuat delik aduan," ungkap dia.

Saat melapor, FP kembali ditemani oleh teman prianya itu. Namun saat di kantor polisi, FP menarik niatnya untuk meneruskan kasus yng dialaminya ke ranah hukum pidana.

"Karena banyak hal dan suatu alasan dan setelah berunding dengan banyak pihak, akhirnya saya membuat surat pernyataan di kepolisian bahwa kasus ini saya anggap clear dan tidak ditangani secara hukum lebih lanjut," tegas FP.

Sejatinya, secara pribadi, FP tidak mempunyai niat melapor karena baginya sudah cukup menguras energi. Karena dorongan pihak kepolisian lah FP datang ke Polsek Bekasi Utara.

Baca Juga: Pelaku Pelecehan Seksual di MRT Akan Diseret ke Ranah Hukum

"Oleh karena itu, tadi pagi saya laporan ke penyidik, siang saya bertemu secara pribadi dengan Kanit Reskrim didampingi teman pria saya. Akhirnya setelah saya pikir lagi, karena suatu dan lain banyak hal, akhirnya saya memilih membuat surat pernyataan bahwa masalah tidak diteruskan. Walaupun saya masih menunggu itikad baik pelaku meminta maaf ke saya secara pribadi saja," katanya.

Load More