Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 25 Oktober 2019 | 04:55 WIB
Kotak kayu tempat keluarga mengurung Ad di Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi yang mengidap gangguan psikologis dan hilang ingatan sejak kecil. [Sukabumiupdate.com/Istimewa]

SuaraJabar.id - Lantaran mengalami kelainan psikologis sejak kecil, seorang remaja di Desa Cimahpar Kecamatan Kalibunder Kabupaten Sukabumi dikurung dalam kotak kayu mirip kandang yang berada di samping rumahnya.

Remaja berinisial Ad (15) terpaksa dikurung orang tuanya karena kerap berpergian ke luar rumah tanpa memberi kabar.

"Jadi, orang tua Ad terpaksa mengurungnya karena dia sering berpergian ke luar rumah tanpa kabar. Malah bisa pulang beberapa hari. Orang tuanya khawatir, terus berinisiatif membuat kurungan supaya Ad tidak pergi ke mana-mana," ujar Relawan Tagana Kecamatan Kalibunder, Asep Heriawan saat dihubungi Sukabumiupdate.com-jaringan Suara.com pada Kamis (24/10/2019).

Asep mengatakan, Ad yang mengidap gangguan psikologis dan hilang ingatan sejak kecil, saat ini tidak bisa pergi kemana-mana. Bahkan, aktivitas sehari-hari hanya bisa dilakukan di dalam kotak tersebut.

Baca Juga: Klaim Ayah Pasung Sang Anak karena Sayang

Ad dikurung dalam kandang yang berada di samping rumahnya. [Sukabumiupdate.com/Istimewa]

"Intinya, kalau kata keluarga Ad, berawal dari kekhawatiran aktivitasnya yang sering berpergian itu. Sekarang Ad cuma makan, minum, sama buang air aja di kurungan" katanya.

Asep melanjutkan, sang ayah, Judin (52) juga belum pernah membawa Ad untuk diperiksa ke dokter karena terkendala biaya. Lantaran itu, Asep dan relawan Tagana lainnya berencana melaporkan hal tersebut ke pihak Pemdes Cimahpar agar Ad segera mendapat penanganan.

"Nanti sekitar akhir November 2019 nanti ada program bebas pasung puskesmas setempat. Pengobatan gratis langsung dari rumah sakit Marzoeki Mahdi Bogor. Kami dari Forum Relawan Tagana akan membantu menyiapkan KTP, KK dan surat jaminan kesehatan Pak Judin untuk proses pengobatan Ad nantinya. Kemudian kita antar langsung ke Puskesmas dan bawa surat persetujuan dari keluarga supaya Ad dirawat," kata Asep.

Load More