SuaraJabar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih terus mematangkan kajian realisasi trem sebagai transportasi massal di Kota Hujan tersebut. Dalam prosesnya, kajian tersebut dimatanngkan Pemkot Bogor bersama Colas Group Indonesia.
Country Director Colas Group Indonesia Christophe Chassagnette mengatakan, kajian yang sudah dilakukan sejak dua bulan terakhir berjalan lancar.
"Progresnya sangat bagus, semuanya berjalan dengan baik. Kita sering melakukan pertemuan dengan Wakil Wali Kota Bogor. Saat ini, kita lebih produktif karena banyak informasi yang diperoleh dan mengembangkan kajian ini secepat mungkin," ujar Christophe seperti diberitakan ayobandung.com-jaringan Suara.com pada Minggu (3/11/2019).
Terkait persoalan biaya, Christophe menjelaskan masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait. Meski begitu, dia mengatakan, Colas Group akan menyampaikan hal tersebut setelah menyelesaikan proses kajian.
Baca Juga: ITS Serahkan Purwarupa Sistem Penggerak Trem Listrik ke PT Inka
"Untuk aspek biaya masuk juga dalam kajian ini. Saya katakan setelah kajian ini selesai tentu kita akan mencari solusi khususnya dari aspek keuangan," katanya.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengemukakan dalam pembahasan antara Pemkot Bogor bersama Colas Group, menghasilkan beberapa poin dari sisi teknis dan keuangan.
"Ada beberapa poin penting, yang pertama aspek finansial. Nanti bagaimana Kota Bogor bersama-sama dengan pemerintah pusat serta pihak BUMN dan swasta mencoba mencari skema pembiayaan untuk proyek di Bogor," katanya.
Sedangkan dari aspek teknis, mulai dari kondisi jalan yang ada di Bogor, kepadatan, kontur jalan, aspek sosial, ekonomi hingga demografi dijadikan satu bagian dari kajian.
"Kemudian juga yang ketiga, mereka akan mempelajari kira-kira koridor mana saja yang akan dibangun koridor ke depannya. Tentu ada beberapa tahap dan beberapa alternatif yang mereka usulkan untuk dibangun bersama," paparnya.
Baca Juga: Alasan Wali Kota Risma Gagal Bangun Proyek Trem di Surabaya
Terkait target kajian, Dedie menegaskan, bakal rampung pada medio Mei 2020 mendatang. Lebih lanjut, ia mengemukakan Colas Group akan melakukan komunikasi dengan para pihak, antara lain PT Industri Kereta Api (INKA) dan PT Iroda membahas teknis pengadaan trem, serta aspek keuangan, sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Berita Terkait
-
Ini Transportasi Ramah Lingkungan di Ibu Kota Nusantara
-
IKN Segera Uji Coba Trem Otonom, Gandeng PT KAI dan INKA
-
Kembangkan Potensi Ekonomi, Kawasan Heritage Jembatan Otista Bogor Ditata Selaras
-
Angkot Listrik Kota Bogor Minim Penumpang, Perlu Evaluasi Dishub
-
Menhub Harap Semakin Banyak Transportasi Massal, Sebut Kendaraan Pribadi Bikin Macet
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan