Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 13 November 2019 | 12:28 WIB
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri sosialisasi program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR) di Wilayah Perbatasan yang digelar di Pondok Pesantren An Nasuha, Desa Kalimukti, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Selasa (29/10/19). (Humas Jabar/Dudi)

SuaraJabar.id - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengimbau agar warga tak perlu takut saat akan hendak membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), terkait bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, pada Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB.

Wagub Jabar juga meminta kepada warga jangan sampai mengurungkan niatnya saat hendak membuat SKCK ke kantor polisi karena ada kejadian bom di Mapolrestabes Medan.

"Jangan sampai mengurungkan niat untuk kebutuhan adminitrasi dan aparatur. Kami yakin untuk wilayah Jawa Barat itu akan aman tidak ada kejadian semacam itu," kata Wagub Uu Ruzhanul Ulum di Kota Bandung, Rabu (13/11/2019).

Wagub Uu juga menyatakan prihatin dengan kejadian bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, pada Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB. agub Uu mengatakan kejadian bom bisa sangat berdampak pada keamanan sebuah wilayah dan membuat rasa khawatir atau was-was di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Bom Meledak di Polrestabes Medan, Keamanan 19 Bandara Diperketat

"Karena itu semua bisa berdampak tentang keamanan yang lainnya dan rasa-rasa masyarakat," kata dia.

Khusus untuk wilayah Jawa Barat, kata Wagub Uu, pihaknya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bisa membangun kerja sama dengan aparat keamanan dalam menjaga kondusivitas wilayahnya.

"Untuk keamanan minta ditingkatkan dan menjaga keamanan itu jangan hanya dibebankan ke aparat saja karena jumlahnya terbatas," kata dia.

Dia mengatakan masyarakat juga harus lebih waspada terhadap pihak-pihak luar yang tak dikenal atau mencurigakan.

"Jadi harus ada unsur kehati-hatian bila ada orang yang mencurigakan kalau ada yang mencurigakan atau apa harus cepat tanggap, laporkan ke aparat keamanan," kata dia.

Baca Juga: Detik-detik Bom Meledak di Polrestabes Medan

Sebelumnya, "Untuk keamanan minta ditingkatkan dan menjaga keamanan itu jangan hanya dibebankan ke aparat saja karena jumlahnya terbatas," kata dia.

"Untuk keamanan minta ditingkatkan dan menjaga keamanan itu jangan hanya dibebankan ke aparat saja karena jumlahnya terbatas," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen M. Iqbal mengatakan pelaku bom bunuh di Polrestabes Medan beraksi saat apel dilaksanakan. Diketahui, Polrestsbes Medan menggelar apel pada pukul 08.00 WIB, Rabu (13/11/3019).

Iqbal menyebut, pelaku berjalan di halaman tempat berlangsungnya apel. Tak berselang lama, bom kemudian meledak.

"Jadi sekitar pukul 08.00 lewat, setelah pelaksanaan apel pagi di Polrestabes Medan, diduga pelaku berjalan di halaman Apel tersebut, jeda beberapa saat di depan kantor bagian operasi Polrestabes Medan pelaku meledakan diri," kata Iqbal di Sentul International Convention Center, Rabu (13/11/2019).

Iqbal menyebut, pelaku pengeboman langsung tewas di lokasi kejadian. Adapun sejumlah korban luka yakni dari jajaran kepoliosian maupun masyarakat sipil.

"Diduga pelaku meninggal. Ada enam korban, lima dari personel polri dan satu sipil. Tetapi alhamdulillah laporan sementara korban tidak ada yang luka parah, tetapi ada luka-luka. Dan ada beberapa kendaraan dinas juga rusak," sambungnya.

Kekinian, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror masih melakukan olah kejadian perkara seusai insiden tersebut. Sehingga, belum diketahui apakah bom tersebut masuk kedalam kategori high explosive.

"Kita belum tahu rangkaian dari ledakan tersebut, apakah high explosive, saat ini tim sedang bekerja. Inafis, laboratorium Forensik, semua gabungan sedang bekerja untuk melakukan pengolahan tempat kejadian perkara," tutup Iqbal.

Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan dijaga ketat pasca-ledakan yang terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 08.40 WIB. Diperoleh informasi telah terjadi bom bunuh diri yang dilakukan diduga seorang menggunakan atribut pengemudi ojek online dan meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan.

Sebuah ledakan diduga bom baru saja meledak di Mapolresta Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11/2019). Ledakan itu diduga kuat merupakan bom bunuh diri. (Antara)

Load More