SuaraJabar.id - Kasus penipuan biro umrah dan haji, First Travel kembali heboh setelah Mahkamah Agung (MA) menguatkan vonis yang dijatuhkan Pengadilan Negeri Depok dan Pengadilan Tinggi Bandung dalam perkara penipuan dengan jumlah korban ribuan itu.
Dalam putusan Nomor 3096 K/Pid.Sus/2018 Tahun 2019 yang dibacakan pada 31 Januari 2019, majelis hakim yang dipimpin Andi Samsan Nganro memutuskan agar barang bukti yang disita dalam perkara tersebut dirampas untuk negara.
Endang atau biasa disapa Vivi (56), Warga asal Perumahan Mutiara Gading Timur, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, tak terima atas putusan tersebut. Sebab ia menilai, dalam kasus First Travel itu merupakan uang jemaah yang hendak berangkat ke Makkah.
"Bukan uang negara itu, uang jemaah yang seharusnya dikembalikan kepada calon jemaah," kata Vivi di Bekasi, Minggu (24/11/2019).
Baca Juga: Keputusan MA Kasus First Travel Dinilai Janggal
Vivi menyarankan agar Pengadilan Tinggi Bandung dapat meninjau kembali putusan tersebut yang telah dibacakan belum lama ini.
"Jika memang aset dari First Travel itu tidak cukup untuk mengembalikan duit calon jemaah, ya dibagikan saja rata, secukupnya saja, uang itu kan boleh ngumpulin, masa buat negara," kata dia.
Vivi mengaku menjadi salah satu korban penipuan First Travel. Total uangnya yang hilang berjumlah Rp 16.800.000. Vivi menyetor uang sebanyak itu dalam tiga tahap, mulai awal tahun 2016.
"Pertama uang muka itu Rp 5.000.000, kemudian bayar lagi Rp 9.000.000. Kebetulan saya mau cepet ya, katanya kalau tambah Rp 2.500.000 berangkat tahun 2017, saya bayar tapi sampai bulan Februari-April tidak diberangkatkan," ungkap Vivi.
Ia mengaku, dari wilayahnya tempat ia tinggal, ada beberapa korban lain yang gagal berangkat umroh. Sejumlah tetangganya yang mendaftar sebagai calon jemaah haji dan umrah melalui biro First Travel juga banyak yang tertipu.
Baca Juga: Komisi VIII DPR Sebut Negara Lalai Soal Kasus First Travel
"Di lingkungan saya ada sekitar kurang lebih 20 orang, itu dari warga RT 03,01,05 yang berada di lingkup RW 13. Tapi yang tambah Rp 2.500.000 cuma saya saja kayaknya," kata dia.
Vivi sendiri tak habis pikir ada orang yang nekat melakukan penipuan kepada para calon jemaah haji dan umrah. Namun, disamping itu, Vivi berharap agar seluruh aset dari First Travel dapat dikembalikan kepada para calon jemaah, bukan dirampas oleh negara.
"Ya tega saja, orang ngumpulin uang itu kan untuk ibadah malah menjadi korban penipuan, itu rasanya nyesek aja. Dan pelakunya itu kok sampai berani gitu saya heran," tuturnya.
Meski begitu, Vivi ini masih berkeinginan pergi ke Baitullah, Mekah, meskipun sempat menjadi korban penipuan dari First Travel. Tekad itu ia lakukan demi menjalankan nazarnya selama ini.
"Masih kepingin ya pergi ke Baitullah. Kalau haji kebetulan saya sudah, ini mau umrah, saya rindu Baitullah," kata Vivi.
Vivi menyarankan agar Pengadilan Tinggi Jawa Barat dapat meninjau kembali putusan tersebut yang telah dibacakan belum lama ini.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Dijebak Duit THR, Egi dkk Gilir ABG di Bekasi: Korban Teler usai Dicekoki Miras hingga Tramadol
-
Selain Lucky Hakim, Istri Wali Kota Bekasi Juga Jadi Korban Amukan Dedi Mulyadi
-
Libatkan Istri jadi Tukang Palak, Preman Pemeras Tukang Sayur di Bekasi Ternyata Budak Narkoba
-
Marak Aksi Premanisme, Sahroni Minta Kapolri 'Sapu Bersih' Preman-preman Pasar
-
Tampang 2 Preman Ngamuk Minta Jatah ke Pedagang Sayur Pasar Bekasi, Positif Nyabu
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H