SuaraJabar.id - Kamu mungkin sudah sangat teliti memilih makanan bergizi, menghitung kalori, dan memastikan asupan protein cukup.
Tapi, ada satu pertanyaan fundamental yang sering terlupakan: Apakah makanan yang akan kamu konsumsi itu benar-benar AMAN?
Guru Besar Mikrobiologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Ratih Dewanti Hariyadi, mengingatkan bahwa ada tiga jenis bahaya utama yang perlu dikenali untuk menjamin keamanan pangan kita sehari-hari.
Tanpa pemahaman ini, makanan yang terlihat lezat sekalipun bisa menjadi sumber penyakit.
Prinsip dasarnya sederhana. Menurut Prof. Ratih, keamanan pangan adalah kondisi di mana makanan, jika dikonsumsi sebagaimana mestinya, tidak akan menyebabkan sakit.
"Makanan aman mestinya tidak menyebabkan sakit ketika dimakan," tegasnya dilansir dari Antara.
Ia bahkan menggarisbawahi sebuah semboyan penting dalam dunia pangan.
"If it's not safe, it's not food (kalau tidak aman, berarti bukan makanan), jadi untuk menjadi pangan, harus aman dulu, setelah itu semua fungsi lain bisa mengikuti," papar Prof. Ratih.
Lalu, apa saja tiga bahaya yang dimaksud? Mari kita bedah satu per satu.
Baca Juga: MPR Geram! Soroti Carut-Marut Pelaksanaan MBG di Bogor Usai Kasus Keracunan
1. Bahaya Mikrobiologis Serangan Makhluk Tak Kasat Mata
Ini adalah ancaman yang paling umum dan sering menjadi penyebab wabah keracunan makanan. Bahaya ini datang dari mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau parasit yang mencemari makanan.
"Bahaya keamanan pangan ada tiga yang paling mudah, pertama, bahaya mikrobiologis atau biologis, mulai dari virus atau bakteri dari makanan. Jadi, jangan ada bakteri yang menyebabkan sakit," katanya.
Bayangkan bakteri Salmonella pada telur setengah matang atau E. coli pada sayuran yang tidak dicuci bersih. Inilah musuh tak kasat mata yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan, demam, hingga infeksi serius.
2. Bahaya Kimiawi Jebakan Racun di Piringmu
Ancaman kedua datang dari zat kimia. Bahaya ini bisa berasal dari dua sumber yang ada secara alami pada bahan pangan, atau yang ditambahkan secara sengaja maupun tidak sengaja.
Tag
Berita Terkait
-
MPR Geram! Soroti Carut-Marut Pelaksanaan MBG di Bogor Usai Kasus Keracunan
-
Mimpi Sehat Berujung Petaka! Puluhan Siswa Bogor Diduga Keracunan Program MBG
-
Misteri Keracunan Massal Cianjur, Ada Jejak Bakteri di Kotak Makan MBG
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Warga Sagaranten Diimbau Waspada, Ancaman Banjir Susulan Masih Tinggi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Penampakan Tali Jemuran Merah Jadi Saksi Bisu Maut Driver Taksi Online di Tol Jagorawi
-
Horor di Tol Jagorawi! Pembunuh Sopir Taksi Online Apes Mobil Mogok, Ditangkap di Makam Keramat
-
Dua Pembunuh Driver Taksi Online di Tol Jagorawi Tergulung! Polisi Bongkar Motif Sadis di Baliknya
-
Pelaku Terungkap! Sopir Taksi Online Tewas di Tol Jagorawi Dibunuh Pelanggan Sendiri
-
Maling Motor di Cibungbulang Babak Belur Dihajar Massa! Ini Detik-detik Penangkapan Dramatisnya