SuaraJabar.id - Jelang Reuni Akbar 212, suara kecaman terhadap penyataan kontroversial Sukmawati Soekarnoputri terus dikumandangkan. Salah satunya dilakukan Aliansi Umat Islam Bogor yang menggelar aksi di Tugu Kujang pada Minggu (1/12/2019).
Selain menyuarakan sikap terkait pernyataan kontroversial Sukmawati Soekarnoputri, mereka juga meminta aparat penegak hukum agar segera mengadili putri Bung Karno tersebut.
"Kami menuntut kepada aparat penegak hukum untuk menangkap dan menghukum Sukmawati Soekarnoputri atas perbuatannya yang dapat dinilai sebagai bentuk penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW," ujar Pengurus harian Umat Muslim Bogor Aburafi seperti dilansir Ayobandung.com-jaringan Suara.com.
Aburafi menjelaskan dalam aksi kali ini, pihaknya menuntut agar penegak hukum menegakkan keadilan kepada siapapun tanpa pandang bulu.
Baca Juga: Reuni 212 Hanya Sampai Pagi, Novel: Yang Kerja Bisa Lanjutkan Aktivitasnya
"Kami berharap karena pelanggaran ini jelas pasal 156 KUHP tentang penistaan agama, jelas deliknya, jelas apa yang disampaikan bu Sukma itu, jelas sudah ada delik hukum, ini harus diperiksa," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, tuntutan aksi tersebut juga akan berlanjut dengan aksi serupa di Jakarta yang akan digelar pada Senin (2/12/2019) besok.
"Banyak dari Bogor yang sudah berangkat hari ini dan kemarin, malah ada yang menginap di Jakarta," kata Aburafi.
Pernyataan Sukmawati Soekarnoputri dalam sebuah diskusi bertema "Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme", pada Senin (11/11/2019) menjadi kontroversi dan mendapat kecaman sejumlah pihak. Lantaran, saat itu membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad SAW.
"Sekarang saya mau tanya semua, yang berjuang di abad 20 itu yang mulia Nabi Muhammad apa Soekarno, untuk kemerdekaan. Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau jawab berdiri, jawab pertanyaan ibu ini," ujar Sukmawati kala itu.
Baca Juga: Tak Bisa Pulang, Habib Rizieq Sampaikan Pidato Reuni 212 via Teleconference
Berita Terkait
-
Aksi Munajat Kubro 212 untuk Kemerdekaan Palestina
-
Monas Memutih, Free Palestine Menggema di Reuni Akbar 212
-
Pensiun dari Dunia Politik, Ini Alasan Sukmawati Soekarnoputri Pilih Jalan yang Berbeda dengan Megawati
-
Beda dengan Megawati, Terungkap Alasan Sukmawati Soekarnoputri Pensiun dari Dunia Politik
-
Ribuan Massa Peserta Acara Reuni 212 Meninggalkan Lokasi Sebelum Salat Jumat
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024