SuaraJabar.id - Seorang pelajar berinisial AR menelan paketan sabu-sabu saat ditangkap aparat kepolisian. Alasannya remaja berusia 18 tahun nekat menelan narkoba karena panik saat diciduk polisi.
Kapolres Purwakarta AKBP Matrius mengatakan, tersangka merupakan siswa aktif di salah satu SMA swasta di Purwakarta. Tersangka merupakan target operasi yang berhasil ditangkap dalam operasi Antik Lodaya pada 28 November 2019.
"Yang menelan adalah siswa SMK swasta di Purwakarta yang masih aktif pelajar dimana tahun 2019 yang tadinya pengguna berubah menjadi kurir. Barang bukti bisa diamankan dan bisa yang bersangkutan bisa diselamatkan,” kata Matrius.
Matrius menuturkan, tersangka menjadi daftar pencarian orang dari hasil pengembangan kasus narkoba sebelumnya. Tersangka ditangkap di Kecamatan Jatiluhur saat hendak mengantarkan sabu ke pemesan yang saat ini menjadi DPO.
Baca Juga: RSUD Nagan Dukung Proses Hukum Sopir Ambuland dan Perawat Pesta Sabu
Saat ditangkap, katanya, barang bukti tidak ditemukan. Petugas curiga tersangka menelan barang bukti karena panik dan untuk mengelabui petugas.
Setelah digelandang ke Polres, AR mendadak ketakutan setelah ditunjukan video mengenai bahaya menelan sabu karena berisiko kematian. Akhirnya AR mengakui perbuatannya dan memohon untuk dibantu mengeluarkan barang haram tersebut dari tubuhnya.
"Ternyata memang ditelan dengan plastik dan lakbannya. Untuk barang bukti sabunya sendiri seberat 0,5 gram,” ujarnya.
Dia menuturkan, berdasarkan pengakuan AR, sudah selama empat bulan menjadi kurir sabu. Awalnya, tersangka menggunakan narkoba karena coba-coba dan terjebak dalam pergaulan bebas.
Barang bukti yang diamankan diakuinya berasal dari Karawang yang hendak diantarkan ke pemesan di Purwakarta Kota. Meski masih berstatus pelajar, proses hukum terhadap AR tetap berjalan karena dikategorikan sudah berusia dewas.
Baca Juga: Dua Pengedar Sabu yang Ditembak Mati Disebut Sempat Kelabui Polisi
“Pelaku dijerat dengan UU Narkotika dan Obat Terlarang UU 35 Tahun 2009 denfan ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara,” kata dia.
Berita Terkait
-
Satukan Dedikasi, Selebrasi Hari Guru di SMA Negeri 1 Purwakarta
-
Mary Jane Veloso Akan Pulang ke Filipina, Ibunya Malah Khawatir: Lebih Baik Tetap di Indonesia!
-
Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Veloso Bebas, Presiden Filipina: Terima Kasih Prabowo Subianto
-
Modus Baru Penyelundupan Narkoba ke Kota Pelajar, Ganja Diubah Jadi Selai Roti
-
Posisi Kendaraan Menumpuk, Petugas Sempat Kesulitan Evakuasi Korban Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Disambangi Bos Persib, Begini Komentar Dedi Mulyadi
-
KPU Kota Bandung Pastikan Santunan Puluhan Juta Bagi Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang