SuaraJabar.id - Puluhan murid SMPN 20 Depok terpaksa tidak bisa mengikuti ujian semester ganjil lantaran harus dirawat karena menderita penyakit Hepatitis A. Padahal, ujian semester ganjil berlangsung mulai 2 Desember hingga 7 Desember 2019.
Dikemukakan pihak sekolah, saat ini ada 21 murid sekolah tersebut yang masih menjalani proses penyembuhan.
"Mereka yang masih sakit nantinya akan kami ikutkan pada ujian susulan yang berlangsung dari 9-14 Desember 2019," kata Kepala Sekolah SMPN 20 Depok Komar saat dikonfirmasi pada Kamis (5/12/2019).
Dari 21 murid tersebut, masih ada yang masih menjalani rawat inap dan ada pula yang berobat jalan. Hingga kini, kata Komar, mereka masih belum bisa mengikuti ujian sebagaimana mestinya.
Jika hingga 14 Desember 2019 muridnya masih ada yang belum bisa beraktivitas seperti biasa untuk mengikuti ujian semester ganjil, Komar mengaku akan mencari cara untuk mendapatkan solusinya.
"Ya pokoknya nanti kami akan cari cara bagaimana seharusnya agar anak-anak ini juga mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dengan siswa lainnya," katanya.
Namun, ia meyakini puluhan anak didiknya yang saat ini masih menjalani perawatan karena penyakit Hepatitis A tersebut masih bisa mengikuti ujian tersebut.
"Karena kan ujian ganjil tidak seperti pada ujian kenaikan kelas yang memang memiliki waktu tenggat mengikuti jadwal pusat, jadi bisa lebih fleksibel (waktunya)."
Untuk diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok beberapa waktu lalu menaikan status wabah hepatitis A di SMPN 20 menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sebelumnya hanya KLB Parsial.
Baca Juga: KLB Hepatitis A di Depok: Orang Tidak Akan Terkena Hepatitis A Dua Kali
Alasannya penetapan tersebut, lantaran penyebaran virus Hepatitis A masih berkembang dan tidak hanya terjadi di wilayah yang ada di SMPN 20 Depok.
"Data yang ada pada kami, penyebaran virus ini tidak hanya di SMPN 20. Tapi telah menyebar, makanya kami tetapkan status KLB dari KLB parsial," kata Kepala Dinkes Kota Depok Novarita pada Jumat (29/11/2019).
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
KLB Hepatitis A di Depok: Orang Tidak Akan Terkena Hepatitis A Dua Kali
-
Ternyata Virus Hepatitis A Sangat Kebal, Kecuali dalam Kondisi Panas
-
Masyarakat Depok Sembarang Makan Lalapan? Hati-hati KLB Hepatitis A
-
KLB Hepatitis A di Depok, Waspada Konsumsi Lalapan
-
Wabah Hepatitis A di Depok, Kemenkes Imbau Jakarta hingga Bekasi Waspada
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Aksi Heroik di Langit Karawang, Kapten Eko Agus Selamatkan 4 Kru Saat Pesawat 'Nyungsep' di Sawah
-
Cianjur Dikepung Tujuh Sesar Aktif, Ancaman Gempa Besar Bayangi Warga!
-
Terhempas di Sawah Karawang, Kesaksian Warga Lihat Pesawat PK-WMP Berputar-putar Sebelum Jatuh
-
Kasih Palestina Teguhkan Komitmen Kemanusiaan di Peringatan Deklarasi Kemerdekaan Palestina
-
Hancur Hati Guru Ini! Rekaman Pilu Saat Mengajar, Tapi Tak Satupun Murid Mau Mendengar