Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 06 Desember 2019 | 14:49 WIB
Massa Forum Solidaritas Bela Nabi Muhammad gelar aksi di Gedung DPRD Kota Bekasi Jawa Barat pada Jumat (6/12/2019). [Suara.com/M Yacub]

SuaraJabar.id - Ratusan massa mengatasnamakan Forum Solidaritas Bela Nabi Muhammad SAW menggelar aksi menuntut kepolisian mengadili sejumlah nama yang dianggap menistakan agama dan rasulullah agar diadili.

Salah satu Orator Abdul Khodir mengatakan sejumlah nama dianggap menista agama dan rasul itu adalah Sukmawati, Gus Muwafiq, Abu Janda dan Ade Armando. Ia menganggap ucapan keempat tokoh tersebut telah melukai hati umat islam. Sukmawati, misalnya yang menyetarakan Presiden Pertama Indonesia Soekarno dengan Nabi Muhammad SAW.

“Ini tidak masuk akal sifat rasul disamakan dengan manusia biasa,” katanya saat berorasi di Gedung DPRD Kota Bekasi pada Jumat (6/12/2019) siang.

Menyusul dengan pernyataan Gus Muwafiq, kata dia, dalam ceramahnya yang menyebut Nabi Muhammad SAW semasa kecil tidak terurus dan dekil.

Baca Juga: Dituding Menistakan Agama, Gus Muwafiq Bakal Dilaporkan ke Polisi Lagi

“Ini nabi kita, kenapa disebut seperti itu? Itu pernyataan orang yang katanya Kiai (Gus Muwafiq). Kenapa malah melecehkan rasul,” ujarnya.

Sementara kasus yang sama menyeret nama Abu Janda dan Ade Armando. Keduanya dianggap telah melukai hati umat islam dengan pernyataanya beberapa waktu silam.

“Contohnya adalah si Abu Sandal (Abu Janda), kurang ajar itu yang menyebut agama teroris adalah Islam, juga Ade Armando."

Peserta aksi yang mengatasnamakan Forum Solidaritas Bela Nabi Muhammad SAW bakal melaporkan Gus Muwafiq dan Sukmawati ke aparat kepolisian usai menggelar demonstrasi di gedung DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (6/12/2019).

Sementara itu, Ketua LBH Pelita Umat Achmad Khozinudin mengatakan sudah menyerukan agar massa umat muslim di Kota Bekasi melapor kepada aparat kepolisian untuk mengadili Gus Muwafiq dan Sukmawati.

Baca Juga: Laporan FPI Soal Gus Muwafiq Diproses, Ferdinand: Kenapa Susah Memaafkan?

"Kami serukan untuk melapor secara bersama-sama agar kasus ini bisa di tindak lanjuti oleh petugas kepolisian," katanya.

Load More