Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Rabu, 18 Desember 2019 | 09:46 WIB
Warga menangkap ular sendok jawa atau kobra jawa (Naja sputatrix) di Perum Tata Lestari, Kecamatan Singaparna, kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (16/12). [ANTARA FOTO/Adeng Bustomi]

SuaraJabar.id - Fenomena kemunculan ular di pemukiman warga tengah melanda sejumlah wilayah. Kali ini menyasar komplek perumahan warga di Kota Cimahi, Jawa Barat. Petugas Damkar setempat setidaknya menerima laporan kemunculan ular masuk pemukiman satu kali dalam seminggu.

Komandan Regu I Damkar Kota Cimahi Indrahadi mengatakan, sebetulnya penemuan ular masuk pemukiman marak terjadi, namun tidak semua warga meminta bantuan damkar.

"Kemarin Minggu ada satu kasus. Di lapangan potensi jumlahnya bisa lebih banyak tapi tidak dilaporkan masyarakat dan ditangani sendiri," ujar Indrahadi sebagaimana dilansir dari Ayobandung.com, Selasa (17/12/2019).

Menurut dia, pada Minggu (15/12/2019), Damkar Kota Cimahi mengamankan ular air bernama latin enhydris plumbea memiliki panjang 50 cm di kediaman Gatmi di Jalan KH Usman Dhomiri No. 206 RT 04 RW 17 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah.

Baca Juga: Antisipasi Teror Ular Kobra, Begini Mencegahnya Masuk Rumah

Pekan sebelumnya, ditemukan ular sanca batik di rumah warga di Gang M. Arjo RT 5 RW 3 Kecamatan Cimahi Tengah. Ular ditemukan warga masuk ke sela-sela perabotan rumah.

Menurut Indra, alasan ular banyak keluar di musim hujan karena mencari makan dan bertelur. Jika dulu tikus sebagai sumber makanan hidup di persawahan dan kebun, kini sumber makanan ular terdapat di rumah warga.

"Sekarang tikus terdapat banyak di pemukiman, jadi naluri ular ya mencari sumber makanan," katanya.

Disamping itu, pada musim kemarau ular biasanya tinggal di selokan atau gorong-gorong yang jauh dari jangkauan manusia. Namun pada musim penghujan selokan penuh air dan memaksa ular keluar mencari perlindungan.

Jika menemukan ular di pemukiman, warga disarankan untuk tidak membunuhnya jika tidak mengancam dan berhati-hati dengan gigitannya.

Baca Juga: Dua Ular Kobra Sepanjang 1 Meter Lebih Teror Warga Tegalbuleud Sukabumi

"Kalau ditangani Damkar Kota Cimahi setelah ditangkap akan kami kembalikan ke habitatnya. Kalau coraknya bagus, kami serahkan ke komunitas pecinta reptil untuk dipelihara menjadi sarana edukasi," jelasnya.

Dia mengimbau warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan memeriksa setiap sudut rumah agar tidak dijadikan tempat bersarang ular.

"Agar ular tidak tidak masuk ke rumah, kebersihan menjadi hal yang utama. Semisal rumput atau sampah dibersihkan dari halaman dikarenakan ular suka dan senang diam di tempat tempat lembab," imbuh dia.

Load More