-
KAI menunda pengoperasian KA Wisata Jaka Lalana (Jakarta-Cianjur) karena fokus utamanya saat ini adalah penanganan dampak bencana di wilayah Sumatera yang memengaruhi jalur kereta api.
-
Penundaan telah dikoordinasikan dengan Gubernur Jabar. Meskipun ditunda, KA Jaka Lalana sudah dinyatakan layak beroperasi setelah uji coba dengan lima rangkaian.
-
Setelah penanganan bencana tuntas, KA Jaka Lalana segera dioperasikan dengan paket wisata yang bertujuan untuk mendongkrak kunjungan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilintasi.
SuaraJabar.id - Bagi Kawan Muda yang sudah menyusun rencana healing akhir tahun menggunakan kereta baru rute Jakarta-Cianjur, tampaknya kalian harus menahan diri sejenak.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara resmi mengumumkan penundaan pengoperasian Kereta Api (KA) Wisata Jaka Lalana.
Keputusan berat ini diambil bukan tanpa alasan. Bencana alam yang melanda wilayah Sumatera dan berdampak pada infrastruktur perkeretaapian di sana menjadi prioritas utama penanganan saat ini.
Humas KAI Daop 2, Hardoyo, mengonfirmasi bahwa seluruh sumber daya sedang dikerahkan untuk memulihkan jalur di Sumatera agar logistik dan mobilitas warga terdampak bisa segera normal kembali.
Hardoyo menjelaskan bahwa penundaan ini telah dikoordinasikan secara matang dengan Pemerintah Daerah, termasuk Gubernur Jawa Barat serta para bupati dan wali kota yang wilayahnya dilintasi rute tersebut. Kesepakatan ini didasari oleh rasa kemanusiaan dan urgensi teknis.
"KAI dengan Gubernur Jabar sepakat untuk menunda pengoperasian KA Jaka Lalana karena KAI masih fokus penanganan bencana di Sumatera karena ada jalur kereta yang terdampak," ungkap Hardoyo dilansir dari Antara, Minggu (14/12/2025).
Langkah ini menegaskan komitmen BUMN tersebut untuk menuntaskan masalah krusial di wilayah bencana terlebih dahulu sebelum meluncurkan layanan pariwisata baru.
Meski tertunda, antusiasme terhadap KA Jaka Lalana tidak surut. Kereta ini digadang-gadang akan menjadi idola baru bagi railfans dan wisatawan.
Dalam uji coba yang telah sukses dilakukan, KA Jaka Lalana membawa lima rangkaian istimewa yang terdiri dari:
Baca Juga: 5 Fakta Panas Demo Warga Cianjur Tagih Janji Bupati Soal Geothermal: Dari Jejak Digital Hingga Gempa
- Dua gerbong khusus kereta wisata (Panoramic/Priority).
- Dua gerbong kereta eksekutif yang nyaman.
- Satu gerbong kereta makan (dining car) estetik.
Rute yang ditempuh pun sangat menarik, melintasi 17 stasiun legendaris mulai dari Jakarta, Bogor, membelah kesejukan Sukabumi, hingga berakhir di Cianjur. Pemandangan jalur ini dikenal sebagai salah satu yang terindah di Jawa Barat.
KAI memastikan bahwa secara teknis, KA Jaka Lalana sudah sangat layak beroperasi. Rencananya, kereta ini akan beroperasi di awal pada jadwal akhir pekan (weekend), menyesuaikan dengan pola liburan kaum urban.
"Setelah tuntas penanganan bencana Sumatera, kita tinggal meluncurkan pengoperasian KA wisata, karena sudah dilakukan uji coba dan dinyatakan layak, nanti berbagai paket wisata akan ditawarkan disesuaikan dengan kabupaten/kota yang dilintasi," jelas Hardoyo.
Kehadiran kereta ini diharapkan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi baru bagi tiga wilayah yang dilintasi. Wisatawan tidak hanya sekadar naik kereta, tetapi akan disuguhkan paket wisata terintegrasi.
"Nanti untuk paket tergantung kabupaten/kota masing-masing seperti Cianjur sudah menyiapkan sejumlah paket wisata yang dapat dikunjungi selain Gunung Padang, dimana wisatawan dapat turun di Stasiun Lampegan dan melanjutkan ke destinasi wisata penunjang," tambahnya.
Berita Terkait
-
5 Fakta Panas Demo Warga Cianjur Tagih Janji Bupati Soal Geothermal: Dari Jejak Digital Hingga Gempa
-
Ratusan Warga Serbu Kantor Bupati Cianjur Tolak Proyek Geothermal Gunung Gede - Pangrango
-
Sukabumi Dikepung Banjir! Sawah Jadi Beton, Kantor Desa Terendam hingga Jalan Utama Retak
-
SEG Beri Tiket Emas Kuliah Lancar untuk 19 Mahasiswa IPB Asal Jabar
-
Alarm Bahaya! Dedi Mulyadi: 80 Persen Hutan di Jabar Rusak Parah
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027