-
Warga Cianjur menagih janji kampanye Bupati Wahyu Ferdian untuk menolak proyek geothermal yang dinilai mengancam ekosistem Gunung Gede Pangrango.
-
Ketidakhadiran Bupati saat warga menagih janji menolak geothermal memicu kekecewaan mendalam dan anggapan bahwa Cianjur telah kehilangan sosok pemimpin.
-
Penolakan proyek geothermal didorong trauma gempa 2022. Warga khawatir proyek tersebut merusak lingkungan dan memperburuk kerentanan tanah di zona rawan bencana.
SuaraJabar.id - Suhu politik di Jawa Barat kembali memanas, bukan karena pilkada yang baru dimulai, melainkan karena tagihan janji lama yang belum lunas kepada Bupati Cianjur.
Ratusan warga dari kaki Gunung Gede-Pangrango, Cianjur, pada Rabu siang tadi turun gunung melakukan aksi protes besar-besaran. Sasaran mereka jelas Kantor Bupati Cianjur.
Bagi kamu yang mengikuti isu lingkungan terhadap pejabat publik, aksi ini membuka mata kita tentang pentingnya mengawal janji politik.
Warga tidak sekadar datang untuk bersilaturahmi, melainkan menuntut pertanggungjawaban Bupati Mohammad Wahyu Ferdian terkait izin proyek pembangkit listrik panas bumi (geothermal).
Mengapa warga begitu marah dan apa yang sebenarnya terjadi? Berikut adalah 5 fakta kunci dari aksi protes yang sedang viral ini:
1. Menagih "Utang" Janji Kampanye
Aksi konvoi panjang dari wilayah utara Cianjur ini bukan tanpa alasan. Warga merasa dikhianati. Perwakilan massa aksi, Deden Patra, menegaskan bahwa kedatangan mereka memiliki dasar yang kuat, yakni menagih komitmen lisan yang pernah diucapkan sang Bupati saat merayu suara rakyat.
Saat masa kampanye, Mohammad Wahyu Ferdian dilaporkan berjanji akan berdiri di garda terdepan bersama rakyat untuk menolak proyek geothermal di Kecamatan Pacet dan Cipanas.
"Masyarakat di bawah kaki gunung menilai proyek tersebut akan merusak lingkungan dan dapat mengundang bencana, ini juga disampaikan Bupati Cianjur sebelum terpilih akan menolak dan melawan proyek panas bumi bersama masyarakat," tegas Deden dalam orasinya.
Baca Juga: Ratusan Warga Serbu Kantor Bupati Cianjur Tolak Proyek Geothermal Gunung Gede - Pangrango
2. Pejabat yang 'Ghosting' Saat Dibutuhkan
Istilah ghosting ternyata tidak hanya berlaku dalam hubungan asmara, tapi juga hubungan rakyat dan pemimpinnya. Saat ratusan warga sudah menempuh perjalanan jauh untuk mengadukan nasib, Bupati Cianjur justru tidak berada di tempat.
Situasi ini memicu kekecewaan mendalam. Massa hanya ditemui oleh aparat keamanan gabungan dari TNI/Polri dan Satpol PP. Deden Patra menyuarakan rasa frustrasinya dengan lantang.
"Kami sangat kecewa Bupati yang berjanji akan melawan dan menolak tidak berani hadir di depan masyarakat yang sudah memilih-nya, tapi bagi kami ketika ada proyek di bawah kaki gunung yang ditakutkan dapat memicu terjadinya bencana akan terus kami tolak," katanya.
3. Trauma Kelam Gempa 2022
Penolakan warga bukan berdasarkan paranoia semata, melainkan trauma nyata. Ingatan warga Cianjur masih sangat segar akan tragedi gempa magnitudo 5.6 pada tahun 2022. Bencana tersebut meluluhlantakkan belasan desa dan merenggut 600 nyawa saudara mereka.
Berita Terkait
-
Ratusan Warga Serbu Kantor Bupati Cianjur Tolak Proyek Geothermal Gunung Gede - Pangrango
-
KA Jaka Lalana Rute Jakarta-Cianjur Resmi Beroperasi 14 Desember: Cek Jadwal dan Rutenya!
-
Jalur KA Jaka Lalana Jakarta-Cianjur Segera Dibuka, Bupati: Siap-Siap Ekonomi Meroket
-
Teror Pembacokan Misterius Gegerkan Cianjur Selatan
-
Cianjur Dikepung Tujuh Sesar Aktif, Ancaman Gempa Besar Bayangi Warga!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
5 Fakta Panas Demo Warga Cianjur Tagih Janji Bupati Soal Geothermal: Dari Jejak Digital Hingga Gempa
-
Ratusan Warga Serbu Kantor Bupati Cianjur Tolak Proyek Geothermal Gunung Gede - Pangrango
-
Bawa Bank ke Tengah Laut, BRI Hadirkan Teras BRI Kapal
-
4 Spot Wisata Hits di Kabupaten Bekasi Buat Liburan Akhir Tahun Anti Mainstream
-
Dedi Mulyadi Rombak Lahan Miring Jabar Tanami Durian hingga Jengkol Demi Cegah Longsor