Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 25 Desember 2019 | 13:25 WIB
Pastor Paroki Santa Clara Raymundus Sianipar di Bekasi, 24 Desember 2019. (Foto: Fathiyah Wardah/VOA)

SuaraJabar.id - Wajah Bertha sangat berseri-seri ketika memasuki pintu gereja untuk mengikuti ibadah misa menjelang perayaan natal di Gereja Santa Clara, Bekasi Utara, Jawa Barat, Selasa (24/12/2019) sore. Jemaah gereja Katolik itu bukan saja senang karena menyambut perayaan Natal, tetapi juga karena akhirnya ia dan seluruh jemaah gereja dapat menggunakan tempat ibadah yang layak.

Kegembiraan dan rasa haru menyatu di dalam hati para jemaah karena selama 21 tahun umat gereja di Santa Clara harus beribadah dengan menggunakan ruko dan gedung pertemuan. Ketika Natal tiba, ketika itu pengurus gereja harus mendirikan tenda supaya lebih banyak orang yang bisa tertampung. Tak jarang sebagian jemaah kepanasan atau kehujanan karena berada di luar.

“Karena kami kan tempatnya banyak, banyak yang tidak dapat tempat di dalam jadi ada kepanasan kadang kehujanan. Merasakan banget susahnya untuk beribadah dengan nyaman," kata Bertha.

Dia berharap ke depan ia dapat terus beribadah secara nyaman, aman dan damai tanpa ada konflik apapun.

Baca Juga: 18 Tahanan Korupsi Rayakan Natal di Rutan KPK, Ini Daftarnya

"Kita bisa hidup rukun dengan sesama kita. Biar saling toleransi, saling menghormati. Hidup damai dan rukun saja," ujarnya.

Rasa senang dan gembira juga dirasakan Paulus, jemaah Santa Clara lainnya.

“Senang, gembira menyambut Natal ini. Suasanya kan beda juga, umat kita semua kumpul. Kalau kemarin sebelumnya di dua tempat kapel di Wisma Asri dan Seroja, sekarang kumpul semua di sini menyambut kegembiraan Natal,” ungkap Paulus.

Antusias jemaah mengikuti ibadah misa pada hari Selasa (24/12) sangat terlihat. Bagian dalam dan juga balkon gereja itu, menurut Ketua Panitia Perayaan Natal 2019, Alfonsus, berkapasitas seribu dua ratus orang. Jumlah jemaah yang hadir tampaknya melebihi kapasitas sehingga harus disiapkan kursi tambahan di halaman gereja.

Pemkot Bekasi Berkeras Beri IMB

Baca Juga: Punya Sejarah Panjang, Ini Alasan Cemara Dipilih Jadi Pohon Natal

Meski sempat ditolak sekelompok orang, Pemerintah Kota Bekasi tetap memberikan izin mendirikan bangunan (IMB) untuk Gereja Santa Clara. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meresmikan langsung gereja itu pada 11 Agustus lalu, disaksikan Uskup Agung Jakarta Ignasius Suharyo. Peresmian ini juga dihadiri oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Load More