SuaraJabar.id - Ratusan masyarakat memadati Lapangan Sinapeul, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat untuk memadati fenomena gerhana matahari sebagian.
Astronom Bosscha, Agus Triono Puji Jatmiko menyebut pihak Observatorium Bosscha menyediakan sejumlah fasilitas untuk masyarakat yang ingin mengamati gerhana dengan aman.
"Kita menyediakan empat teleskop, selain itu ada juga beberapa kacamata khusus untuk masyarakat," kata Agus, Kamis (26/12/2019).
Pihak Bosscha memfasilitasi masyarakat untuk mengantre agar dapat melihat gerhana melalui teleskop. Selain itu ada juga petugas yang berkeliling meminjamkan kacamata khusus kepada masyarakat.
Agus menyampaikan puncak gerhana matahari sebagian di Lembang terjadi pada pukul 12.39 WIB. Namun sepanjang terjadinya gerhana, beberapa kali matahari tak nampak jelas.
Hal tersebut dikarenakan langit Lembang yang mengalami cuaca mendung. Saat puncaknya, gerhana hanya terlihat samar karena tertutup awan.
Gerhana sebagian di Lembang sendiri berawal dari pukul 10.46 WIB dan akan berakhir pukul 14.24 WIB. Menurut Agus, puncak gerhana matahari sebagian di Lembang menutupi 69 persen permukaan matahari.
Selain itu, Agus menyebutkan bahwa pihak Bosscha memilih tempat pengamatan di Lapang Sinapeul karena ingin menampung masyarakat.
"Kita ingin dekat ke masyarakat, kita bertetangga dengan masyakarat, kita ingin masyarakat menikmati, kalau di Bosscha kan terbatas ruangannya," kata Agus.
Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin di Surabaya Tak Terlihat Sempurna
Sementara itu, salah seorang warga asal Rancaekek, Kabupaten Bandung, Arif (47) mengaku menyempatkan diri bersama keluarga untuk bisa melihat momen langka tersebut.
Namun ia sedikit kecewa gerhana tersebut hanya beberapa kali nampak, karena langit yang berawan menghambat pandangan terhadap matahari.
"Kecewa juga mendung, tapi tadi sempet kelihatan. Tadi lihat dari teleskop sama dipinjamin kacamata dari panitia," kata Arif. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!