SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup menyebut jika sampai Senin (6/1) hari ini, sampah banjir yang telah terangkut mencapai 6.000 ton.
Sampah sebanyak itu diangkut selama empat hari belakangan pasca-banjir yang melanda wilayah Kota Bekasi pada Rabu (1/1/2020).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan jika proses pengangkutan sampah banjir akan berlangsung sampai dengan Selasa (7/1/2020) besok.
"Sampah tersebut bervariasi mulai dari sampah perabot rumah tangga, kasur bahkan sampah rumah tangga," kata Yayan di Plaza Kantor Pemkot Bekasi, Senin (6/1/2020).
Baca Juga: Pemkot Bekasi Terima Bantuan Rp 3 Miliar untuk Penanganan Banjir
Yayan menjelaskan, dalam satu hari petugas mengangkut sampah banjir hingga mencapai 1.500 ton di luar dari sampah rumah tangga.
Menurut dia, meski sudah diangkut petugas nyatanya tumpukan sampah masih ada di lokasi titik banjir.
Hingga Senin hari ini seluruh pegawai mulai dari personel pesapon hingga staf DLH terjun seluruhnya membersihkan sampah pasca-banjir di Kota Bekasi.
“Ini mereka di lapangan semua tidak ada yang di kantor,” kata Yayan.
Ia memprediksi, pembersihan akan terus berlanjut hingga masa tanggap darurat selesai. Sebab, perabot warga yang sudah terimbas banjir masih banyak berserakan di jalan.
Baca Juga: Terkena Banjir Paling Parah, BNPB Gelontorkan Dana Rp 1 M ke Warga Bekasi
“Hari ini masih kita bersihan, besok juga, tapi saya rasa masih terus berlanjut, perabot warga yang rusak kena banjir masih banyak yang dibuang,” kata dia.
Kepala Seksi Pengurangan Sampah DLH Kota Bekasi, Sunarmo menambahkan, sejak empat hari lalu, pegawai yang ada di Pemerintahan Kota Bekasi belum pulang ke rumah lantaran ikut membantu pembersihan sampah. Bahkan hingga hari ini sampah bekas banjir masih memenuhi berbagai lokasi.
“Pada enggak pulang-pulang ikut bersih-bersih di lapangan,” katanya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Tertipu Janji Gaji Rp15 Juta: Kisah Pemuda Bekasi Jadi Marketing Judi Online di Kamboja
-
Mimpi Jadi Editor, Nyata Jadi Budak Judol: Kisah Pilu Warga Bekasi di Kamboja
-
Perpres Sampah Mangkrak? Menteri LH Ungkap Kendala dan Janji Percepatan
-
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
-
Nah Lho! Nangis Layaknya Anak Kecil, Kabid DLH Tangsel Mewek usai Ditahan Kasus Korupsi Sampah
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI