Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 08 Januari 2020 | 11:25 WIB
Reynhard Sinaga, lelaki Indonesia yang divonis penjara seumur hidup di Inggris karena memperkosa ratusan lelaki di Manchester. [AFP]

SuaraJabar.id - Ketua Umum Persatuan Pelajar Indonesia di Inggris (PPI UK) Stella C Noe mengatakan kasus yang dihadapi Reynhard Sinaga, salah seorang mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Manchester, memprihatinkan. Reynhard Sinaga memperkosa ratusan lelaki di Inggris.

Reynhard Sinaga dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan di Inggris setelah dinyatakan bersalah melakukan perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria dalam 159 kasus. Tindak kejahatan ini dilakukan selama rentang waktu sekitar dua setengah tahun.

“Saya Ikut merasakan kepedihan yang dialami para korban yang begitu banyak,” ujar Stella C Nau, saat dihubungi, Selasa (7/1/2020) waktu setempat.

Kasus Reynhard Sinaga menjadi perhatian publik di Inggris. Media massa di Inggris seperti Daily Mail menurunkan berita tentang Reynhard Sinaga di halaman muka begitupun dengan media lainnya dalam dua hari terakhir ini.

Baca Juga: BNN Sebut GHB yang Dipakai Reynhard Sinaga Sebagai Narkotika Jenis Baru

Stella C Nau yang tengah menuntut ilmu di Goldsmiths, University of London dengan mengambil studi Komunikasi Politik, mengatakan kasus ini memang sulit, tapi sebagai pelajar yang juga tengah menuntut ilmu di Inggris, Stella mengatakan bahwa ia pun sangat menghormati proses hukum keputusan pengadilan Inggris. Ia juga menghargai bimbingan yang diberikan KBRI London terhadap hak-hak Reynhard Sinaga sebagai warga negara Indonesia.

"Semua upaya sudah dilakukan,” ujarnya.

Ia berharap para pelajar dan mahasiswa tidak merasa takut dan tetap kuliah dan belajar serta melakukan aktivitas di kampus seperti biasa. Apalagi kasus yang menimpa Reynhard, yang telah lama berada di Inggris, sudah cukup panjang prosesnya, yaitu sejak tahun 2017. Dikatakannya dalam kepengurusan PPI UK saat ini 2019-2020, pihaknya tidak mengenal sosok Reynhard Sinaga.

"Pengurus sebelumnyajuga tidak ada yang mengenal dan tidak berkomunikasi dengan Reynhard," tambahnya.

"Sepertinya Reynhard kurang bergaul dengan teman-teman sesama pelajar Indonesia yang ada di Manchester maupun di Leeds, Inggris," ujarnya.

Baca Juga: Korban Predator Seks Reynhard Sinaga Terus Bertambah

Menurutnya, selama ini tidak ada pelajar Indonesia mendapat perlakuan yang berbeda meskipun kasus Reynhard mendapat perhatian khusus media dan masyarakat lokal di Manchester.

Load More