Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 10 Januari 2020 | 10:35 WIB
Makam mantan istri Sule, Lina Jubaedah dibongkar. (Antara)

SuaraJabar.id - Lina Jubaedah ternyata sempat bicara tentang warisan sebelum tewas misterius. Kekinian kuburan Lina Jubaedah dibongkar karena laporan banyak luka di tubuhnya.

Suami mendiang Lina Jubaedah, Teddy membeberkan aset peninggalan almarhumah istrinya. Mantan istri komedian Sule itu rupanya meninggalkan banyak harta untuk anak-anaknya.

"Ada amanah seperti tanah, sertifikat rumah, perhiasan, kos-kosan. Kan itu hak anak-anaknya. Terutama buat Iky dan Putri, itu yang dibicaraka," ungkap Teddy saat ditemui di Kapolresta Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/1/2020) malam.

Nantinya aset-aset itu akan diberikan Teddy kepada anak sambungnya. Barang pribadi peninggalan Lina juga dikembalikan kepada anak sesuai haknya.

Bahkan terakhir istri Sule tersebut menitipkan pesan.

"Saya akan serahkan dulu ke Iky dan Putri. Kebijaksanaannya seperti apa dari mereka. Kalau saya ambil kan itu bukan hak saya. Barang-barang Bunda juga saya serahkan ke Iky. Kalau wasiat paling nitip anak-anak," ujar Teddy.

Tak hanya perihal warisan dan wasiat, Teddy juga membeberkan keinginan Lina lainnya yang belum tercapai hingga tutup usia.

"Kalau yang direncakan sih banyak. 2020 itu mau haji bareng anak-anak. Terus bunda Lina juga mau bikin rumah sakit. Karena beliau pas ke rumah sakit kemarin merasa banyak orang sakit yang perlu dibantu. Jadi memang cita-cita bunda itu mendirikan rumah sakit yang gratis untuk orang nggak mampu," kata Teddy.

Sebelunya, di dalam tubuh mantan istri Sule Lina Jubaedah diduga ada racun. Aparat kepolisian melansir autopsi terhadap jenazah Lina Jubaedah sudah selesai.

Baca Juga: Teddy Diperiksa Polisi Hari Ini soal Penyebab Kematian Lina Jubaedah

Kabid Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Saptono Erlangga mengatakan, masih akan dilakukan toksikologi atau pemeriksaan racun dalam tubuh Lina Jubaedah.

Selain itu, kata dia, ada sejumlah sampel yang diambil untuk dibawa ke laboratorium.

"Masih ada data laboratorium yang harus (dilengkapi) di dalam menentukan simpulan akhir dalam proses hasil autopsi ini," ujar Saptono, Kamis (9/1/2020).

Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Biddokes Polda Jabar Robert Tanjung mengatakan, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab kematian Lina. Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan toksikologi.

"Kami belum dapat menyimpulkan karena masih ada pemeriksaan toksikologi ke Puslabfor dulu. (Pemeriksaan) itu memerlukan waktu satu sampai dua minggu," katanya.

Menurutnya, pemeriksaan toksilogi merupakan bagian dari tahap analisis di laboratorium.

Load More