Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 14 Januari 2020 | 18:01 WIB
Rombongan Bupati Bogor beserta sejumlah personel BPBD Kabupaten Bogor menyusuri Aliran Sungai Cileungsi yang tecemar limbah pabrik di Bojong Kulur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/10). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

SuaraJabar.id - Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) memberikan empat rekomendasi kepada pemerintah guna mengatasi bencana banjir yang kerap terjadi di wilayah Bojongkulur, Kabupaten Bogor dan Jatiasih, Kota Bekasi.

"Rekomendasi ini sudah pernah kami ajukan ke pemerintah pusat dan daerah setahun yang lalu, sebagai muara dari pengamatan kami yang cukup lama (sejak tahun 2006) tentang 'perilaku' kedua sungai tersebut. Termasuk Sungai Cikeas," kata Ketua KP2C Puarman pada Selasa (14/1/2020).

Keempat rekomendasi KP2C tersebut adalah normalisasi Sungai Cileungsi, pembangunan tanggul permanen, pembangunan pintu pengendali air dan pembangunan waduk di hulu Sungai Cileungsi.

Dengan upaya tersebut, Puarman pun meyakini potensi banjir di kawasan bantaran Sungai Cileungsi, Cikeas maupun Kali Bekasi dapat diminimalisir.

Pihaknya, lanjut Puarman, siap untuk menyampaikan skenario pencegahan banjir dengan pemerintah, hingga menghadap langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjelaskan secara detil permasalahan yang ada.l di wilayah tersebut.

Baca Juga: Cikarang Rawan Banjir, Bekasi Berstatus Siaga Bencana Sampai 31 Mei 2020

"Besar harapan kami, empat rekomendasi KP2C ini menjadi pertimbangan Bapak Presiden dan dapat segera diwujudkan. Untuk itu, warga berharap pak Joko Widodo bisa melihat langsung kondisi di perumahan PGP dan VNI," katanya.

Sementara, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane Bambang Hidayah menyatakan, normalisasi Kali Bekasi sudah diprogram.

"Tahun ini kami melakukan pengadaan alat dan pembebasan lahan. Tahun depan proyek tersebut akan dimulai. Namun secara sporadis sudah dilakukan di titik-titik tertentu," ucap Bambang.

Menurutnya, normalisasi Kali Bekasi akan dimulai dari pertemuan Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas mengarah ke Bendung Bekasi sekitar dua kilometer.

"Bisa saja lokasi normalisasi diubah menarik sedikit ke Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas," jelasnya.

Baca Juga: Tanggap Darurat Banjir Bekasi Diperpanjang, Rahmat Effendi Kontak Anies

Terkait usulan KP2C tentang pembangunan cek dam atau pintu air, tambah Bambang, perlu dibahas lebih dalam dari sisi fungsionalitas dan perencanaannya.

Untuk rencana pembangunan Waduk Narogong yang berfungsi meminimalisasi banjir di Kota Bekasi dan tempat tampung air baku Kota Bekasi dan sebagian Kabupaten Bogor, Bambang menjelaskan rencana tersebut segera direalisasikan.

"BBWS akan menghimpun masukan, khususnya terkait dengan lokasi pembangunan waduk tersebut," katanya.

Kontributor : Rambiga

Load More