SuaraJabar.id - Salah seorang pasien warga China yang diisolasi di Ruang Infeksi Khusus Kemuning (RIKK) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kondisinya mulai membaik. Dia sebelumnya diduga terjangkit virus corona.
Ketua Tim Infeksi Khusus RSHS, dr Yovita Hartantri mengatakan kondisi pasien tersebut mulai membaik jika dilihat dari gejala sesak napas berat yang mulai hilang.
"Pasien pertama ini kondisi memang hanya demam dan nyeri tenggorokan dan kondisinya baik saat ini, kemungkinan besar ini baik dan mudah-mudahan bisa pulang," kata Yovita di RSHS Bandung, Selasa (28/1/2020).
Dia memprediksi, pasien tersebut yang sekarang tengah dirawat kemungkinan besar negatif terpapar virus corona. Pasalnya, kata dia, pasien tersebut pulang ke Indonesia sejak 12 Januari.
Ketika hari ini tidak ada gejala yang menunjukkan pasien itu terjangkit, maka besar kemungkinan hasil laboratorium di Litbangkes Kementerian Kesehatan akan menunjukkan negatif.
"Karena kan sudah lebih dari 14 hari (masa inkubasi). Kalau sampai sekarang sudah masuk 15 hari, sudah lebih. Dan kalau memang negatif (hasil Litbangkes) akan dipulangkan," kata Yovita.
Sedangkan untuk pasien kedua yang merupakan WNI asal Bandung, menurutnya kondisinya juga sudah membaik dibandingkan ketika datang pertama kali ke RSHS. Namun, pasien ini menurutnya masih harus bernapas menggunakan alat bantu.
"Pasien sudah ada kontak. Tekanan daerah dan pernapasan baik. Demam juga tidak ada, dan hasil pemeriksaan lab ke arah perbaikan," kata dia.
Sementara ini, kata dia, pihak RSHS masih menunggu hasil dari Litbangkes untuk menentukan tindak lanjut penanganan terhadap dua pasien tersebut.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, Ibu Hamil 9 Bulan Minta Dievakuasi dari China
"Kami sudah ada proses pengiriman menggunakan form sampel, jadi untuk menyatakan hasil positif atau negatif harus melihat formnya dulu," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri