SuaraJabar.id - Prasasti Batu Tulis tak jaduh dari Istana Batu Tulis Kota Bogor, Jawa Barat. Sebongkah batu besar bertulikan tulisan kuno ini, dipercaya bisa mengabulkan semua doa yang dipanjatkan para peziarah.
Syaratnya, mereka yang berdoa harus berhasil menjalankan ritual permohonan doa dengan sempurna. Penjaga Prasti Batu Tulis, Sutirman mengatakan mitos terkabulnya doa itu sudah menjadi rahasia umum bagi peziarah peninggalan sejarah tersebut.
"Mitos itu kepercayaan masing-masing, menurut orang tua dulu kalau ada yang nyobain (ritual permohonan doa), apapun doanya akan terkabul," ujar Sutirman ditemui di lokasi itu, Selasa (4/2/2020).
Ritual tersebut biasanya dilakukan di dalam sebuah ruangan. Di dalam ruangan terdapat situs berupa batu peninggalan kerajaan Pajajaran yakni prasasti batu tulis, batu tapak kaki, batu sandararan lutut dan batu lingga. Mereka yang melakukan permintaan doa akan melakukan niat dan mengucapkan syahadat tiga kali.
Baca Juga: Diterjang Angin Puting Beliung, Atap Stasiun Batu Tulis Jebol
Kemudian meletakkan kaki di atas batu tapak kaki, merunduk sedikit meletakkan lutut pada batu sandaran lutut, dan kemudian membaca Al Fatihah.
Setelah membaca Al Fatihah kemudian berjalan melewati belakang prasasti mengarah ke Batu Lingga. Kemudian peziarah akan melingkarkan kedua tangan ke batu lingga dengan posisi tubuh membelakangi batu. Jika lingkaran dua tangan menyatu, dipercaya bahwa doa akan terkabul namun jika dua tangan tidak menyatu, doa sulit terkabul.
"Ada juga yang melingkarkan tangannya di batu tapi tidak nyampe itu banyak, walaupun badannya tinggi besar, tanggannya panjang tapi gak nyampe dan ada juga yang badannya kecil malah nyampe," kata Sutirman.
Sutirman mengatakan banyak pengunjung yang datang melakukan ritual permintaan doa tersebut namun dia mengaku bahwa dirinya selalu mengingatkan bahwa ritual itu hanyalah kepercayaan masa lalu yang belum diketahui kebenarannya.
"Minta doa di situ boleh saja tapi kita baiknya niatnya minta ke Allah, gak boleh ke batu, musyrik minta doa itu sama Allah sama yang maha kuasa," kata Sutirman.
Baca Juga: Komunitas Batu Tulis Bogor yang Suka Menulis Indah
Lebih lanjut Sutirman menjelaskan prasasti Batu Tulis ini dipercaya sebagai tempat penobatan raja-raja Pajajaran di bawah kekuasaan prabu Siliwangi sekira tahun 1482-1521.
Berita Terkait
-
Ritual Abhiseka Meriahkan Peringatan Berdirinya Candi Prambanan oleh Umat Hindu
-
Desa Leluhur Kamala Harris Gelar Ritual Khusus dan Perayaan Menanti Hasil Pilpres AS
-
Ritual Seks Gatot Brajamusti yang Pernah Diungkap Reza Artamevia, Kini Disamakan dengan Kasus P Diddy
-
Dibintangi Dan Stevens dan Al Pacino, Film The Ritual Siap Rilis Tahun 2025
-
Kenapa Malam 1 Suro Tidak Boleh Tidur dan Keluar Rumah? Waspada, Ancaman Besar Mengintai!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend