SuaraJabar.id - Perwakilan World Health Organization (WHO) untuk Indonesia, Paranietharan mengatakan, tidak ditemukannya kasus virus Corona di Indonesia menunjukkan bahwa pemerintah telah melakukan persiapan yang mumpuni.
Hal tersebut disampaikan Paranietharan saat berada di Kampus Universitas Indonesia (UI), Kota Depok, pada Selasa (11/2/2020).
"Indonesia terbukti sudah siap merespons (virus Corona) sejak awal, dan bersyukur sampai sekarang di Indonesia belum ada kasus," katanya.
Selain itu, kemampuan kapasitas medis di Indonesia diakui WHO memiliki kesigapan dalam mendeteksi virus yang disebut-sebut berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu.
Baca Juga: Harvard Curiga Tak Ada Virus Corona di Indonesia, Terawan: Ke Sini Saja
Lebih jauh, hingga saat ini, WHO masih berfokus pada penanganan wabah virus Corona yang angkanya terus bertambah setiap waktu. Kekinian, virus tersebut dikabarkan sudah menyebar di 26 negara. Bahkan, dia menyebut jumlah orang yang terjangkit virus tersebut sudah menembus angka 1.018 jiwa.
Maka dari itu, WHO meminta kepada seluruh negara di dunia harus siap merespons dan melakukan edukasi kepada warganya agar virus Corona tidak lagi menyebar ke masyarakat.
"Kami memiliki perhatian lebih pada kasus virus Corona yang angkanya terus bertambah, dan kami berharap agar vaksin serta obat anti virusnya bisa segera ditemukan," katanya.
Untuk diketahui, sebelumnya ilmuwan dari Universitas Harvard menyatakan seharusnya virus Corona (2019-nCoV) sudah ditemukan atau menyebar ke Indonesia. Meski demikian, penting diingat bahwa penelitian yang terbit di jurnal medRxiv pada Rabu (5/2/2020) itu belum ditinjau atau dievaluasi oleh para ilmuwan lain.
Biasanya dalam proses yang disebut peer-review akan ditemukan kelemahan dalam sebuah penelitian. Studi ini meneliti tentang kemungkinan atau potensi menyebarnya virus Corona ke negara lain di dunia, berdasarkan jumlah perjalanan atau penerbangan dari Wuhan ke negara tersebut.
Baca Juga: Virus Corona Belum Masuk Indonesia, Tifatul: Terima Kasih Pemerintah
Hasil analisis dalam penelitian itu, misalnya dengan cukup tepat memprediksi jumlah kasus virus Corona di Vietnam dan Singapura. Sementara di Thailand dan Kamboja, menurut para ilmuwan itu seperti dilansir The Guardian, jumlah kasus infeksi virus Corona seharusnya lebih besar dari yang saat ini dilaporkan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
WHO Siap PHK di Akhir Tahun, Ini Kriteria Karyawan yang Kena
-
4 Anime tentang Time Loop Paling Seru yang Wajib Kamu Tonton, Mindblowing!
-
4 Drama China yang Dibintangi Zhao Lusi yang Sayang untuk Dilewatkan
-
The Girl Who Fell Beneath the Sea: Fantasi Dunia Dewa dari Mitologi Korea
-
Review Buku 'Who Rules the World?', Ketika Kekuasaan Global Dipertanyakan
Terpopuler
- Selamat Datang Shin Tae-yong! Tak Sabar Bertemu di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
- Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
- 7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Mobil Listrik Polytron G3 Diluncurkan: Harganya di Bawah Rp 300 Juta, Baterai Pakai Sistem Sewa
-
Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
-
Kapolres Sragen Garansi Hukuman Berat Predator Anak, Pasal Berlapis Menanti Guru Agama Bejat
-
Terungkap Modus Guru Agama di Sragen Cabuli Siswi SD, Berawal dari Kegiatan Ini
-
Sragen Gempar! Guru Agama Bejat Cabuli Siswi SD 21 Kali di Kelas
Terkini
-
Tawuran dan Game Online Jadi Momok di Cianjur, 30 Siswa Bermasalah Disekolahkan di Barak
-
BPS Ungkap Pengangguran di Jabar Naik Jadi 1,81 Juta Orang, PHK Sumber Masalah Utama?
-
Setelah Remaja, Dedi Mulyadi Akan Masukkan Pegawai Pemprov Nakal Dan Osis ke Barak Militer
-
Kemenangan Bersejarah: Persib Bandung Juara Lagi, Marc Klok Rayakan untuk Bobotoh
-
DANA Kaget Hari Ini! Klaim Sekarang, Ratusan Ribu Menantimu