SuaraJabar.id - Seorang remaja asal Kabupaten Bandung menjadi korban rudapaksa. Kejinya, pelaku membagikan video aksi cabulnya tersebut ke media sosial.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan, pihanya mendapatkan laporan dari orang tua korban bahwa anaknya menjadi korban rudapaksa seorang lelaki.
"Awalnya orang tua korban melihat adegan porno di media sosial. Pemeran perempuan dalam adegan tersebut diduga anaknya," tutur Hendra, seperti dikutip dari Ayobandung.com--jaringan Suara.com--, Kamis (13/2/2020).
Tersangka merudapaksa remaja tersebut di sebuah rumah kontrakan di Kabupaten Bandung Barat.
Hendra mengatakan, remaja tersebut menjadi korban rudapaksa setelah berkenalan dengan seorang perempuan di media sosial.
"Tersangka ini membuat akun media sosial Facebook dengan nama perempuan. Dia berkenalan dengan korban menggunakan akun tersebut," ujarnya.
Melalui akun media sosial bernama perempuan tersebut, tersangka membujuk korban dengan modus akan memberi pekerjaan bergaji Rp 12,5 juta dan sebuah gawai.
Namun, untuk bisa bekerja, korban diharuskan memberikan sebuah foto tanpa busana. Syarat tersebut dilakukan oleh korban.
Melalui akun media sosial tersebut, korban diarahkan untuk bertemu dengan seseorang. "Setelah bertemu, korban diminta berhubungan badan dan diancam akan menyebarkan foto tanpa busana apabila tidak mau," katanya.
Baca Juga: Anak Kiai di Jombang Terduga Pelaku Cabul Tak Penuhi Panggilan Polda Jatim
Setelah dirudapaksa, korban melarikan diri. Namun, tanpa diketahui, tersangka merekam adegan saat korban disetubuhi dan menyebarkannya melalui akun media sosial.
Video tersebut akhirnya sampai kepada orang tua korban. Motif tersangka membagikan video mesum tersebut supaya korban mau berhubungan badan kembali.
"Tersangka mengancam korban akan membagikan video tersebut kepada keluarga dan orang terdekat korban. Supaya korban mau diajak hubungan badan lagi," katanya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal berlapis, yakni pasal 27 ayat 1 dan pasal 45 UU 11/2008 tentang ITE, juga pasal 2 UU 17/2006 tentang perlindungan anak.
Berita Terkait
-
Tewas Digorok di Kebun Durian, Bocah Hilang Ternyata Disodomi Tetangga
-
Bank BJB Lakukan PUB II Obligasi Subordinasi Tahap I
-
Demi Keamanan, Persib Imbau Bobotoh Tak Hadir di Laga Kontra Persis dan PSS
-
Persib Bandung Agendakan Uji Coba di Solo dan Yogyakarta
-
Jadi Tersangka Suap Meikarta, Iwa Karniwa Masih Menerima Gaji dan Tunjangan
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Geser Dikit dari Bandung! 5 Rekomendasi Wisata Cimahi yang Estetik dan Ramah Kantong
-
PLN Pilih Cirebon Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU Nataru
-
DPRD Bogor Dukung Program Warga Dibayar untuk Jadi 'Penjaga Hutan'
-
SPKLU Center UP3 Bandung Diresmikan, PLN Siap Layani Lonjakan Pengguna Kendaraan Listrik
-
Pecah Rekor! Indonesia Akhirnya Ekspor Langsung 48 Ton Durian Beku ke Tiongkok