Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 13 Februari 2020 | 16:30 WIB
Bawang putih di Pasar Kosambi Kota Bandung. [Suara.com/Silmi Kaffah]

SuaraJabar.id - Harga bawang putih di beberapa pasar tradisional Kota Bandung sempat melonjak dua kali lipat dari harga normal, yakni dari Rp 32 ribu naik hingga Rp 60 ribu per kilogram.

Dari hasil penggalian informasi yang dilakukan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bandung Elly Walsiah terungkap bahwa lonjakan harga yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan adanya penimbunan bawang putih yang dilakukan salah satu importir di Karawang Timur, Jawa Barat.

“Harga yang secara mendadak (naik), kemarin di mana pada akhir Januari itu harga masih di angka Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogram, tetapi pada Februari lonjakannya sudah 100 persen. Dugaan kami, ternyata ada yang bermain di sini, karena harusnya stok aman sampai Maret,” ujar Elly saat ditemui di Balai Kota Bandung pada Kamis (13/2/2020).

Adanya penimbunan tersebut diketahui dari inspeksi dadakan (sidak) yang dilakukan oleh Disperindag Jawa Barat, beserta satgas pangan roda Jawa Barat pada Rabu (12/2/2020) lalu di salah satu importir yang berada di Karawang Timur. Importir tersebut dikettahui menimbun sebanyak 150 ton bawang putih.

Baca Juga: Tak Peduli Corona, Pemerintah Impor 103.000 Ton Bawang Putih dari China

“Dan hasilnya, setelah dicek ke lapangan betul ada 150 ton yang ditimbun oleh salah satu importir termasuk untuk ke Kota Bandung dan stok ini yang 150 ton itu harusnya bulan November harus sudah keluar, tetapi masih ada di gudangnya,” katanya.

Elly mengungkapkan, stok distribusi yang tertahan ke kota Bandung menjadi salah satu penyebab naiknya harga bawang putih.

“Ini adalah benang merahnya sudah ditemukan, salah satunya salah satu importir pemasok ke Kota Bandung ada yang menimbun stok dugaan kami yang kenapa seminggu sudah naik 100 persen harga, ini diluar kebiasaan,” ujar Elly.

Seharusnya berdasarkan stok di distributor, kebutuhan bawang putih masih cukup sampai Maret.

“Jadi ini sebetulnya berdasarkan stok yang ada ini harusnya cukup sampai bulan Maret tidak perlu ada kenaikan harga yang secara mendadak,” katanya.

Baca Juga: Pakar UGM: Wabah Virus Corona Wuhan Peluang Mandiri Bawang Putih

Berdasarkan pantauan di delapan pasar tradisional, yakni Pasar Sederhana, Pasar Kiara Condong, Pasar Baru, Pasar Ancol, Pasar Palasari, Pasar Cihapit dan Pasar Ujung Berung, Elly mengungkapkan saat ini harga bawang putih sudah turun namun belum signifikan, kisaran harga bawang putih masih di angka Rp 50 ribu-an per kilogram.

Load More