SuaraJabar.id - Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota AKBP Arman mengatakan alasan pria berinisial RH menyiksa kucing hingga tewas lantaran kesal. Sebab, kucing tersebut kerap buang air besar di garasi motor rumahnya.
Arman mengatakan alasan tersebut disampaikan RH saat menjalani pemeriksaan. Menurutnya, RH juga mengaku jika dirinya mudah kesal karena memiliki riwayat penyakit jantung.
"Kesel karena ada kucing sering buang air besar digarasi motor, sementara tersangka ada riwayat sakit jantung. Itu jawaban tersangka namun belum selesai di BAP," kata Arman saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2020).
Polisi sebelumnya berhasil membekuk RH yang merupakan pelaku penyiksaan terhadap seekor kucing hingga tewas di Bojong Megah, Bekasi, Jawa Barat. Aksi tersebut sempat terkam CCTV hingga viral di media sosial.
RH kepada polisi telah mengakui bahwa dirinya menyiksa kucing hingga tewas seperti yang terekam dalam CCTV.
"Tersangka kita cocokan dengan CCTV dan pelaku mengaku," kata Arman.
Atas perbuatannya, RH pun dikenakan Pasal 302 KUHP tentang Penyiksaan Hewan. Adapun ancamannya yakni sembilan bulan penjara.
"Pasal 302 ancaman 9 bulan (tipiring) tidak bisa ditahan," katanya.
Sebagaimana diketahui, Animal Defenders Indonesia melaporkan kasus penyiksaan terhadap seekor kucing yang diduga dilakukan oknum sopir angkutan kota (angkot) di Jalan Bojong Megah 11, Blok F 37 Nomor 9, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Mau Tarik Motor, Dua Mata Elang Dikerubuti Ojol dan Ditangkap Polisi
Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pada 5 Februari 2020, kemudian viral di media sosial setelah akun @lalaqiyy yang mengungkapkan kekesalannya terhadap pelaku sekaligus mengunggah video kekerasan terhadap kucing yang berasal dari rekaman CCTV.
Dalam tayangan video tersebut terlihat seorang pria memakai kaos biru muda dan celana gading yang identitasnya sudah terungkap yakni berinisial RH sedang berjalan dan melihat anak kucing yang sedang tidur di teras rumah warga.
Entah apa penyebabnya, tiba-tiba RH memukul kucing berwarna hitam putih itu dengan gagang sapu pada bagian kepalanya dan langsung meninggalkannya. Kucing malang itu pun sempat meronta-ronta karena kesakitan dan akhirnya tidak bergerak (mati).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat