SuaraJabar.id - Sejumlah kawasan di Kota Bekasi terendam banjir akibat diguyur hujan lebat sejak Minggu (23/2/2020) dini hari. Dua wilayah yang terkena banjir cukup parah yakni di Perumahan Pondok Ungu Permai (PUP) dan perumahan elit Kota Harapan Indah (KHI), Bekasi Utara.
Salah satu warga PUP, Erni mengaku bahwa air sudah mulai menggenang di depan jalan sekitar pukul 01.30 WIB. Lantaran hujan yang tak kunjung berhenti, ketinggian air semakin meningkat hingga akhirnya masuk dalam rumah.
“Itu jam tiga-an udah mulai masuk itu (air) semata kaki. Parah hujannya deres banget enggak pakai berhenti sampai pagi,” katanya sebagaimana dilansir dari Ayobandung,com (jaringan Suara,com).
Dia tidak kaget lantaran perumahan ini memang sudah langganan banjir sejak dulu. Namun, tahun ini terasa lebih menyiksa karena lebih dari sekali terjadi.
Baca Juga: Jakarta Kembali Dikepung Banjir, Gun Romli: Anies Sibuk Aspal Monas
“Banjir begini dari bulan kemarin ada sampai empat kalinya. Paling parah banget udah tahun ini,” ujarnya.
Senasib dengan Erni, rumah Tata di Harapan Indah pun tak luput dari genangan air. Bahkan, PLN sudah mematikan listrik di kawasan tersebut sejak pukul 03.00 WIB.
“Banjirnya sudah lumayan tinggi, jadi mati lampu,” katanya.
Dia pun senada bahwa banjir yang terjadi tahun ini adalah yang terparah, yang pernah terjadi di Kota Bekasi. Bahkan, ia baru kali ini kebanjiran.
“Sepanjang tiga tahunan tinggal di sini, baru ini sih ngerasain kebanjiran. Mudah-mudahan ada solusi sih dari pemerintah,” ujarnya.
Baca Juga: Stasiun Sudirman Banjir, KRL Bogor-Jatinegara Hanya Sampai Manggarai
Berita Terkait
-
Jalan Poros Makassar dan Barru Terputus! Banjir Sulsel Rendam Kendaraan Roda Dua dan Empat
-
Ulasan Buku Festival Air, Kisah Menarik tentang Pencegahan Banjir
-
Banjir Rob Kerap Kepung Wilayah Pesisir Jakarta, Pengamat Minta Warga Beralih Gunakan Air Perpipaan
-
Banjir Bandang Terjang Sukabumi dan Cianjur, J&T Cargo Salurkan Paket Sembako
-
Terjun Langsung, Hana Hanifah Bantu Korban Banjir Bandang di Sukabumi
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Bus Angkut Pelajar Asal Bogor di Tol Pandaan-Malang
-
Pemkab Bogor: SMP IT Darul Quran Mulia Tidak Lapor Study Tour ke Malang
-
Bus Angkut Pelajar Asal Bogor Kecelakaan di Tol, Empat Orang Meninggal Dunia
-
Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali Jelang Natal, Mendag Sambangi Pasar Tagog
-
Mendag Tinjau SPBE Padalarang, Pastikan LPG 3 Kg Sesuai Takaran