SuaraJabar.id - Hujan dan angin kencang yang melanda wilayah Kota Depok, Jawa Barat sejak Senin (24/2/2020) malam hingga Selasa hari ini merusak belasan rumah warga.
Peristiwa itu terjadi di RT 02/3 Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos.
"Angin kencang pas hujan. Ada sekitar 16 rumah yang atapnya berterbangan. Kejadiannya, semalam sekitar jam 23.00 WIB, " kata Rudi, Selasa (25/2/2020).
Rudi mengatakan, tidak hanya rumah warga yang rusak karena angin kencang atau puting beliung. Peristiwa ini juga merusak satu ruang kelas SMP Negeri 16 Depok dengan rusak atapnya.
Baca Juga: Bendungan Depok Siaga III, Warga Jakarta Diminta Waspada
"Atap sekolah berterbangan porak poranda. Sudah ditangani oleh Damkar dan Tagana Depok, " kata dia.
Sementara itu, peristiwa angin kencang itu belum diketahui secara pasti berapa total keseluruhan rumah rusak dan korban jiwa. Sebab, Tim Tagana Depok belum melakukan asssesment terlebih dahulu secara keseluruhan di lokasi.
"Kalau bantuan awal penyelamatan sudah kami lakukan. Total rumah rusak dan berapa keluarga dan lainya kami belum assesment, " kata Tim Tagana Depok Big Doni.
Doni mengatakan, peristiwa itu terjadi karena angin kencang saat hujan deras pada Senin malam. "Info dari warga angin kencang seperti angin puting beliung, " katanya.
Sementara itu, data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok mencatat ada lima titik bencana alam yang terjadi pada Selasa (25/2/2020) pagi.
Baca Juga: Longsor Terjang Depok, Akses Jalan Perumahan Putus, 25 Keluarga Dievakuasi
"Nihil (tidak ada) korban jiwa. Hanya kerusakan-kerusakan. Itu pun sudah ditangani anggota Damkar dan Penyelamatan, Polres Metro dan Kodim Depok," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Denny Romulo kepada Suara.com pada Selasa (25/2/2020).
Berita Terkait
-
Liburan Hemat Tapi Seru di Depok: 10 Kolam Renang Keren Mulai Rp15.000
-
Bolehkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, Wali Kota Depok Bisa Dijerat UU Tipikor?
-
Izinkan Mobil Dinas untuk Mudik, Wali Kota Depok Bisa Diperiksa dalam Kasus Korupsi
-
Blunder Izinkan Mudik Pakai Mobil Dinas, Dedi Mulyadi Panggil Wali Kota Depok 8 April
-
Bima Arya Pastikan Wali Kota Depok Akan Ditegur, Imbas Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?