Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Ummi Hadyah Saleh
Rabu, 26 Februari 2020 | 15:57 WIB
Kondisi pasca banjir di Perumahan Duta Indah, Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Jabar. (Suara.com/Ummi HS).

SuaraJabar.id - Perumahan Duta Indah, Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi menjadi salah satu perumahan yang terkena banjir.

Pada Selasa (25/2/2020) kemarin, tinggi genangan air yang meredam perumahan itu mencapai 2,5 meter. Namun wilayah tersebut kini sudah surut dan hanya tersisa lumpur.

Yohanes (63), salah satu warga RT 2 RW 15 mengaku mengalami kerugian lantaran tiga kendaraan pribadinya, yakni dua sepeda motor dan satu mobil terendam banjir.

"Ya terendam semua karena banjir. Motor dua dan satu mobil kerendam banjir kemarin. Jadinya rusak dan harus diservis dulu," kata Yohanes di lokasi.

Baca Juga: Banjir Terus, Kementerian ATR/BPN Audit Tata Ruang Jakarta, Termasuk Istana

Lelaki paruh baya itu mengatakan, sejumlah mobil milik warga yang terendam banjir sejak pagi tadi telah dievakuasi untuk diperbaiki. Sementara mobilnya masih terparkir di garasi rumahnya.

"Mobil-mobil warga di sini pada terendam semua. Dari pagi sudah banyak yang diderek untuk diservis," ucap Yohanes.

Yohanes memgaku telah mengeluarkan banyak biaya sekitar Rp 10 juta lebih untuk memperbaiki mobilnya.

"Sekitar Rp 10 juta lebih lah. Untuk derek saja Rp 250 ribu-an. Tetangga saya yang mobilnya merek Pajero biaya servisnya sekitar Rp 16 juta," kata Yohanes.

Tak hanya itu, Yohanes menyebut saat era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Bekasi tidak pernah banjir separah ini. Karena itu, ia menyebut banjir pada Selasa kemarin adalah banjir terparah di wilayahnya.

Baca Juga: Sibuk Tinjau Banjir di Jakarta, Dalih Anies Absen Rapat DPR

"Dulu enggak pernah banjir seperti ini. Waktu zaman Pak Ahok, Bekasi enggak pernah separah ini paling parah," katanya.

Load More