SuaraJabar.id - Ratusan Warga Perumahan Spring Garden Residence melakukan aksi dengan menyegel gapura perumahan. Aksi itu ditengarai lantaran kawasan tersebut kerap dilanda banjir setiap kalu hujan turun.
Perumahan yang terletak di Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, ini telah 15 kali diterpa banjir parah dengan ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa. Tak khayal, sudah banyak barang berharga mereka yang mengalami kerusakan.
“Semua perabotan rumah tangga itu hancur, berkali-kali kita beli perabotan dan terus hancur karena banjir, mulai dari lemari dan barang-barang elektonik,” kata warga bernama Deras Sabdariva (35) kepada suara.com di depan Perumahan Spring Garden Residence, Sabtu (29/2/2020).
Atas dasar itu, Deras mengaku merasa ditipu oleh developer Pacific Exintraco yang merupakan bagian dari PT Gapura Prima. Sebab, saat penawaran pihak pengembang perumahan menawarkan kenyamanan lingkungan.
Baca Juga: Warga Segel Perumahan Spring Garden Residence Bekasi karena Banjir Terus
“Harga rumah di sini bervariasi, mulai dari Rp 700 sampai Rp 2,5 miliar. Kami merasa ditipu kalau pada awal penawaran 2015 itu tidak banjir. Namun setelah dihuni sejak tahun 2016 banjir setiap tahun hingga 2020 ini,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Muzahid Akbar Hayat menambahkan bahwa pengembang perumahan terkesan cuek atas penderitaan warga dalam peristiwa banjir yang berkepanjangan. Fakta itu dibuktikan tidak ada niat pengembang untuk melakukan upaya revitalisasi perumahan.
“Mediasi bersama pengembang sudah dilakukan, tetapi poin-poin yang menjadi catatan merah dari warga kepada pengembang tidak pernah direalisasi,” tambah Akbar.
Atas dasar itu, warga menekan enam tuntutan kepada pihak pengembang yaitu, PT Pacific Exintraco yang merupakan bagian dari PT Gapura Prima. Pertama adalah melakukan mitigasi bencana seperti perahu karet san dapur umum.
Kedua, menuntut ganti ketigan banjir yang terjadi di tanggal 1 Januari 2020 dan 25 Februari 2020 dengan total keseluruhan Rp 5 milliar. Ketiga, menuntut penyelesaian permasalah banjir yang terjadi di setiap tahun.
Baca Juga: Banjir Bekasi Sudah Telan 4 Nyawa, Salah Satu Korbannya Belum Ditemukan
Keempat, warga atau penghuni Spring Garden Residence menuntut kejelasan sertifikat tanah yang sampai saat ini belum jelas. Kelima, menekan pengembang untuk menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang belum teralisasi. Dan keenam meminta kepada pengembang untuk mengehentikan penjualan rumah sampai permasalahan banjir terselesaikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024