Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 29 Februari 2020 | 17:02 WIB
Diskusi Kalam HMI dengan tema Para Penantang Petahana 'Siapa Siap, Siapa Kuat' di Depok, Sabtu (29/2/2020). [Suara.com/Supriyadi]

SuaraJabar.id - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Depok 2020 diharapkan bisa menghasilkan pemimpin baru untuk memajukan Kota Belimbing tersebut. Sebab, selama Kota Depok di bawah kepemimpinan Mohammad Idris tidak ada perbuahan yang signifikan.

Pernyataan tersebut disampaikan Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) Prof Hamdi Muluk.

"Menurut saya sudah cukup lah (Wali Kota Depok Mohammad Idris) pimpin Depok. Kenapa? Karena Wali Kota Depok selama ini sibuk mengurus ideologi maka akan sulit untuk menjadi Depok lebih baik lagi," kata Hamdi Muluk saat Diskusi Kalam HMI dengan tema "Para Penantang Petahana 'Siapa Siap, Siapa Kuat'" di Depok, Sabtu (29/2/2020).

Hamdi juga mengatakan, masyarakat Depok butuh pemimpin yang bisa memberikan pelayanan konkret. Seperti, perbaikan jalan, mengatasi kemacetan, perbaikan selokan dan lain-lainnya.

Baca Juga: Tok! Pilkada Depok 2020 Tak Diikuti Calon Independen

"Selama ini kan APBD Depok selalu ada silpa yang mencapai Rp 1 triliun. Seharusnya anggaran ini bisa dimanfaatkan. Ini artinya Pemkot tak ada program dan juga tak ada kemauan. Jadi cari aman saja," kata Hamdi Muluk.

Jika memang masyarakat Depok ingin kotanya maju, lanjut Hamdi, Pilkada Depok 2020 harus head to head atau dua pasang calon wali kota.

Lebih lanjut dijelaskan Hamdi, partai politik di Depok harus mengikuti peta politik nasional yang berkembang saat ini.

"Bisa saja pertarungan Pilkada Depok menjadi seperti di level nasional dimana dibentuknya koalisi besar untuk menghadapi PKS," kata dia.

Diketahui, sudah banyak bakal calon wali kota yang bermuncul dari berbagai kalangan baik dari partai politik dan profesional. Seperti calon petahana Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Pradi Supriatna.

Baca Juga: Kurang Dukungan, Yurgen-Zaki Mundur dari Jalur Independen Pilkada Depok

Sedangkan, calon pendatang baru ada Bayu Adi Permana dan Rama Pratama mereka berdua merupakan mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ada lagi bakal calon dari PDI Perjuangan yaitu Afifah Aliah

Lalu dari PKS bakal calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Hafid Nasir dan Farida Rachmanyanti.

Kontributor : Supriyadi

Load More