SuaraJabar.id - Sejumlah pekerja China di proyek kereta api cepat Jakarta - Bandung tidak bisa kembali ke Indonesia karena virus corona merebak di dunia. Kekinian, virus corona menjangkit di Indonesia. Dua warga Depok terinfeksi virus corona.
Pekerja yang belum bisa kembali ke Indonesia ada di jalan buangan Tol Baros, Kota Cimahi. Menurut salah seorang pekerja, saat ini jumlah pekerja China di proyek Baros, tidak lebih dari 100 orang.
"Mereka katanya pada ke tahan gara-gara corona itu yah," ujar seorang petugas keamanan, yang enggan di sebutkan namanya, saat di temui Suara.com di proyek KCIC, Jalan Buangan Tol Baros, Kota Cimahi, Senin (2/3/2020).
Jumlah tersebut berkurang drastis, saat kebanyakan dari WNA China itu, pulang ke negaranya. Mereka tidak bisa kembali, setelah adanya pencekalan penerbangan untuk kembali ke Indonesia.
Baca Juga: Dihentikan, Tapi Proyek Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung Masih Berjalan
"Katanya sih banyak yang tertahan, di sana (China). Soalnya kemarin itu pada pulang yah," kata dia.
Sementara itu, terkait dengan surat dari Kementrian PUPR yang meminta kepada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk menghentikan sementara waktu pekerjaan terhadap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, hingga saat ini proyek tersebut masih berjalan.
Di lokasi itu, merupakan tempat pembuatan tiang bawah dan beberapa logistik untuk keperluan KCIC. Dari pantauan di sana, beberapa kegiatan proyek masih berlangsung. Lalu lalang, kendaraan besar seperti truk molen yang membawa adukan semen, serta truk bak besar membawa material, keluar masuk dari proyek tersebut.
"Ini kita kirim untuk ke KM 39 dan berapa yah, untuk tiangnya," kata dia.
Ia mengatakan, belum ada kabar terkait soal pemberhentian proyek kereta cepat. Sampai dengan saat ini, proyek itu masih terus berjalan.
Baca Juga: Proyek Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung Dihentikan Sementara
"Belum ada (surat pemberitahuan). Masih banyak yang kerja, termasuk pekerja yang dari China," ucap dia.
Kontributor : Cesar Yudistira
Berita Terkait
-
Mau Nostalgia Masa Kecil, Jeremy Teti Berencana Jual Rumahnya yang Mewah
-
Pose di Samping Mobil Lawas nan Langka Bersama Istri, Bahlil Disebut Romeo dan Juliet
-
Cara Beli Tiket Kereta Api Cepat Whoosh Murah, Cuma Rp150.000
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Disambangi Bos Persib, Begini Komentar Dedi Mulyadi
-
KPU Kota Bandung Pastikan Santunan Puluhan Juta Bagi Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang