SuaraJabar.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat meminta warga Depok jangan panik karena ada 2 warga di sana kena virus corona. Pemprov Jabar akan mengunjungi rumah warga Depok yang terinfeksi virus corona. Dinkes Jabar mencari tahu pihak yang berinteraksi dengan 2 warga Depok terinfeksi virus corona.
Itu dilakukan dalam upaya langkah preventif dalam penangan kasus dua warga Depok yang positif Virus Corona atau Covid-19. Tim Gerak Cepat (TGC) Dinkes dikerahkan ke lokasi untuk melacak kemungkinan adanya kontak dengan pasien.
Kepala Dinkes Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan saat ini tim TGC Dinkes telah dikerahkan untuk melacak kemungkinan adanya kontak pasien positif virus corona Covid-19 dengan masyarakat lainnya.
“Himbauan agar masyarakat jangan panik, pemerintah pusat, provinsi dan kota sedang melakukan langkah-langkah preventif secara terintegrasi untuk mengurangi resiko penularan ataupun jatuhnya korban,” ujar Berli ketika dihubungi, Senin (2/3/2020).
Baca Juga: 2 WNI Positif Corona, Nagita Slavina Pakai Masker ke Mal
Berli mengungkapkan jika ada kemungkinan kontak dengan pasien positif virus corona dan Covid-19 maka akan langsung dilakukan pemantauan selama 14 hari sebagai langkah.
“Kalau dipastikan ada kontak dengan pasien tersebut, maka masuk dalam pemantauan selama 14 hari dan bila timbul gejala akan langsung dilakukan pengawasan serta pemeriksaan positif tidaknya. Kalau positif dirawat di fasilitas rujukan yang terlengkap,” ujar Berli.
Berli menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pasien yang positif Covid-19, karena pihaknya bersama pemerintah pusat sedang melakukan langkah-langkah preventif secara terintegrasi untuk mengurangi risiko penularan.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan dua warga negara Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona tinggal di Depok, Jawa Barat. Terawan menjelaskan bahwa dua warga yang dinyatakan positif terserang COVID-19 tersebut merupakan ibu dan anak yang berturut-turut berusia 64 tahun dan 31 tahun.
"Ada WN Jepang yang tinggal di Malaysia, melakukan perjalanan ke Indonesia, kembali ke Malaysia setelah beberapa hari sakit, maka dicek di sana, kena monitor, dikatakan COVID-19 positif, pemerintah Malaysia menghubungi kita, kita lakukan tracking (pelacakan), melakukan close contact (kontak dekat) dengan pasien ini, kita tindak lanjuti, sistem di sini berjalan," ia menjelaskan.
Baca Juga: 2 Warga Depok Terinfeksi Virus Corona Sejak 1 Maret
Menurut Menteri Kesehatan, ibu dan anak yang positif terserang COVID-19 punya hubungan erat dengan warga Jepang yang terserang virus corona. Ibu dan anak itu, menurut dia, sekarang menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso di Jakarta dan kondisinya stabil, hanya mengalami batu dan pilek.
Aparat pemerintah sudah melakukan pengecekan ke rumah ibu dan anak yang terinfeksi virus corona di Depok.
"Rumahnya kita cek sehingga kita bawa dua-duanya ibu dan anak, umur 64 tahun dan 31 tahun. Sesuai prosedur, Dinas Kesehatan setempat melakukan pemantauan dan isolasi rumah," kata Terawan.
"Terdeteksinya 1 Maret, penelurusan sudah dilakukan, begitu dengar berita kita penelusuran dan pemisahan dan apapun close contact selalu kita periksa detail, orang yang tinggal dengan dua orang ini dipisah juga, sudah kita pisahkan," ia menambahkan.
Kontributor : Silmi Kaffah
Berita Terkait
-
Jangan Pakai Kantong Plastik! Wali Kota Depok Imbau Pembagian Daging Kurban Pakai Ini
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Nyaris Gelud Gegara Keberisikan Sahur-sahur, Ribut Warga Vs Pemuda di Depok Berakhir Didamaikan Pak RT
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024