SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyetujui Festival Asia-Afrika tetap digelar di tengah wabah virus corona. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung memberikan keputusan itu.
Ridwan Kamil menyebutkan pihak Disbudpar Kota Bandung harus memperhatikan dan mengukur tingkat kewaspadaan terhadap pencegahan virus corona atau Covid-19. Festival Asia-Afrika akan digelar pada April 2020 mendatang dan akan dikunjungi ribuan orang.
“Silahkan mengukur kewaspadaan jika kewaspadaannya memberikan kesimpulan bahwa acaranya layak dilaksanakan silahkah dilaksanakan,” ujar Ridwan Kamil ditemui ditemui usai membuka acara Uji Coba Bus Ramah Difabel, Ramah Lansia, Ramah Lingkungan-Low Entry di Monumen Perjuangan Rakyat Bandung, Rabu (11/3/2020)
Ridwan Kamil mengatakan jika kewaspadaannya dirasa layak, kegiatan boleh dilakukan. Ia menegaskan asal pemerintah setempat mampu bertanggung jawab dengan diadakannya kegiatan tersebut.
Baca Juga: Sempat Meroket karena Corona, Harga Jahe di Bantul Perlahan Turun
“Asal bertanggung jawab,” ujar Ridwan Kamil menambahkan.
Bila dirasa banyak parameter yang mengkhawatirkan karena adanya kunjungan dari luar negeri, Ridwan menyarankan untuk menunda kegiatan tersebut. Penundaan juga dilakukan terhadap beberapa kegiatan, baik kegiatan sekolah maupun kunjungan Internasional.
“Tapi kalau dirasa banyak parameter yang mengkhawatirkan kunjungan dari luar negeri dari negara terdampak ada potensi sebaiknya ditunda. Penundaan ini banyak sekali baik di kunjungan-kunjungan sekolah maupun kegiatan internasional,” ujar Ridwan Kamil.
Sebelumnya Pemerintah Kota Bandung, melalui Dinas Pariwisata mengkonfirmasi akan tetap menggelar event-event besar, salah satunya Asia Afrika Festival April 2020 mendatang. Meski pemerintah Jawa Barat telah mengeluarkan himbauan untuk mengurangi kegiatan yang melibatkan masa dalam jumlah besar dalam pencegahan virus corona atau Covid-19.
Kontributor : Emi La Palau
Baca Juga: Takut Corona, Surabaya Tolak Kapal Pesiar Columbus dari Australia
Berita Terkait
-
Takut Corona, Surabaya Tolak Kapal Pesiar Columbus dari Australia
-
WNA Positif Corona yang Meninggal Alami Hipertensi, Diabetes dan Paru
-
2 Pasien Positif Virus Corona Dinyatakan Negatif, Siap-siap Pulang
-
WNA Pasien Positif Corona di Indonesia Meninggal Dunia Rabu Dini Hari
-
Pasien Positif Virus Corona Indonesia Meninggal, Pasien Kasus 25
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki
-
Selamatkan Jurnalis! DPR RI Desak Pemerintah Buat Platform Digital 'Made in Indonesia'