SuaraJabar.id - Korban gempa Sukabumi hidup menderita. Mereka tidur di emperan rumah yang tidak hancur karena gempa.
Korban gempa Sukabumi yang menderita di Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Rumah mereka rusak berat dan ambruk.
Mereka membutuhkan bantuan tenda atau terpal untuk mengungsi, berteduh dan beristirahat.
"Rumah saya rusak tidak bisa dihuni lagi dari semalam kami terpaksa tidur di emperan rumah warga yang tidak rusak. Kami meminta agar segera dikirimkan tenda untuk tempat pengungsian," kata salah seorang warga yang rumahnya rusak berat di Kampung Ciseupan, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal Yayang di Sukabumi, Rabu (11/3/2020).
Baca Juga: Gempa Sukabumi, 664 Rumah di Bogor Hancur, Sekolah Ambrol
Gempa Sukabumi berkekuatan 4,9 Skala Richter (SR), Selasa (10/3/2020) sekitar pukul 17.17 WIB membuat rumahnya tidak bisa dihuni lagi dan terancam ambruk, sehingga terpaksa ia, istri dan dua anaknya harus tidur di emperan rumah tetangganya.
Ia pun khawatir jika tidak ada tempat mengungsi kondisi kesehatannnya menurun dan bisa jatuh sakit, apalagi saat ini musim hujan yang dipastikan cuaca cukup dingin ditambah rumahnya berada di perbukitan. Dirinya pun tidak berani masuk ke dalam rumah karena khawatir terjadi gempa susulan ditambah lagi rumah itu kini rawan ambruk, karena sebagian atapnya sudah mulai roboh dan dindingnya ada yang ambruk dan belah-belah.
"Rumah saya saat ini sudah tidak bisa dihuni lagi dan untuk memperbaikinya uang dari mana," tambahnya.
Sementara Ketua RT18/07, Kampung Ciseupan, Oma Somantri mengatakan di RT 18 ini ada 28 rumah rusak dan yang paling parah ada enam unit. Bantuan darurat yang harus disegerakan adalah terpal atau tenda, karena pascakejadian gempa warga khususnya yang rumahnya rusak berat dan sedang tidur serta beristirahat dengan kondisi seadanya di emperan rumah.
Selain terpal dan tenda, masyarakat terdampak juga membutuhkan makanan siap saji, sebab untuk melakukan aktivitas masak memasak banyak di antara korban yang perabotan rumah tangganya rusak.
Baca Juga: 22 Sekolah Rusak karena Gempa Sukabumi, Tapi Masih Bisa Buat Belajar
"Kami berharap bantuan tenda, terpal dan makanan siap saji untuk disegerakan karena kondisinya darurat," tambahnya.
Berita Terkait
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Jangan Panik! Ini Kunci Selamat dari Dahsyatnya Gempa Bumi: Sebelum, Saat dan Sesudah Terjadi
-
Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi? Prediksi Mengerikan di Palung Nankai Bikin Khawatir
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
Berkat BRI, Pengusaha Kue Tien Cakes and Cookies Capai Omzet Puluhan Juta
-
Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Laris Berkat BRI
-
Transformasi Digital: KB Bank Segera Beralih ke Sistem NGBS
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria